Berkat Si Budi, Dua Kata Ndak Tahu Jadi Populer di Lumajang Soal Kasu Salim Kancil

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kini masyarakat Lumajang memiliki dua kata yang tiba-tiba populer yakni "Ndak Tau". Dua kata ini, menjadi populer lantaran ada sosok misterius atau mistery Guess yang ada ditayangan televisi nasional "Mengungkap Mafia Pembatai Salim Kancil", Selasa(06/10) malam.

Bahkan, dua kata "Ndak Tau" menjadi guyonan setiap orang yang ditanya soal sesuatu menjawabnya salah atau sok tahu.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian

"Wes, kata Ndak Tahu jadi ramai di Luamjang, akibatnya tayangan semalam." ujar Ridwan, warga Desa Klanting.

"Wes, pokokke Ndak Tahu," ungkapnya saat menceritakan kasus Salim Kancil.

Baca juga: Pasar Murah di Senduro Bagian Upaya Pengendalian Inflasi Lumajang

Dua Kata Ndak Tau mendadak populer, dikarenakan aksi kejahatan yang terjadi di Lumajang kerap tidak terungkap lantaran banyak masyarakat atau saksi mengungkapkan kata tersebut. Didalam bahasa Madura, kata "Tak Oneng" yang artinya sama dengan "Ndak Tau".

"Wes, selain Tak Oneng, sekarang ndak tau, populer kalau ingin mengungkap kasus kejahatan di Lumajang," jelasnya.

Baca juga: Dikunjungi Asdep PMPB, Lumajang Jadi Percontohan Penanggulangan Bencana

Aparat kepolisian Lumajang kerap kesulitan mengungkap kasus kejahatan seperti pembunuhan, penganiayaan atau kejahatan jalanan, lantaran banyak saksi yang berkata "Ndak Tahu dan Tak Oneng".

"Kita memang sangat sulit mengungkap kasus, saat banyak saksi bilang tak Oneng untuk masyarakat Madura, kalau Jawa  juga sama, berkata Ndak Tahu, mboten semerap, ngak ngerti," ungkap Kasat Reskrim Polres Lumajang.(ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru