IAIS Minta DPRD Ungkap Mafia Pasir dan Tidak Menjadi Agen Kapitalis

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Syarifudin mengeruduk Kantor DPRD Lumajang untuk menuntut agar mengungkap mafia tambang pasir. Dikarenakan Pasir di Lumajang tidak memberikan manfaat bagi masyaerakat secara makro.

Mahasiswa mendatangi kantor wakil rakyat dengan mengendarai roda dua dan memakai pick up untuk orasi dan pengeras suara, Senin(12/10) siang. Mahasiswa langsung menutup separuh badan jalan, untuk memuluskan aksinya dan puluhan aparat kepolisian melakukan pengamanan.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

"Ketua DPRD harus mengungkapkan siapa mafia pasir sebenarnya, bukan  hanya membuat pansus," jelas Muslimin, kolap Aksi IAIS.

Baca juga: Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar

Dalam aksinya itu, Mahasiswa ditemui perwakilan legislator yakni, Sugiantoko dan Samsul Huda serta anggota parlemen lainya. Mahsiswa meminta 50 anggota DPRD menjadi agen mafia pasir melalui produk legislasinya. Aksi kemudian dilanjutkan ke kantor Bupati. (ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru