Lumajang(lumajangsatu.com)- Meski telah memasuki hari ke-3 bulan muharram tahun baru islam 1437 Hijriyah, Lembaga Pondok Pesantren Bustanul Ulum 02 menggelar kirab lampu tradisional atau "oncor" dengan mengelilingi Desa Krai Kecamatan Yosowilangun Lumajang, Jumat (16/10/15).
Hal tersebut sengaja digelar oleh pengasuh pondok untuk memperingati tahun baru islam. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajak para santri dan warga setempat untuk berdoa agar menjadi lebih baik kedepannya.
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Meski baru pertama kali digelar dilingkungan pondok krai ini, namun hampir seluruh santri dan warga pun ikut serta jalan kaki dengan mambawa lampu tradisional atau "oncor" sebagai penerang.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
Salah satu ustad, Muhammad Imron Huda, mengatakan jika budaya tradisional lampu "oncor" ini harus tetap dilestarikan agar senantiasa mengingatkan kita pada perjuangan sesepuh islam ditengah kegelapan.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
"Kalau dulu para ulama berdakwah penuh dengan godaan kaum yang masih belum tahu tentang islam, dan itu bukan hal yang sulit mas, makanya dengan oncor ini merupakan simbol refleksi kita pada mereka," pungkas Huda, sapaan akrabnya. (Mad/red)
Editor : Redaksi