Lumajang(lumajangsatu.com) - Jelang memasuki musim penghujan di akhir tahun 2015. Suhu di kawasan pendakian Gunung semeru mencapai dibawah nol derajat.
Para pendaki ke Gunung tertinggi dipulau Jawa menikmati dinginya suhu dan juga hujan es. Bahkan, dipagi hari pada pendaki merasakan sejumla air mineralnya menjadi beku.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Bangun pagi, sudah banyak gumpalan es, di luar tenda," ungkap Sulton, pendaki dari Candu Alam Lumajang itu, Minggu(18/10).
Bagi dia, perbedaan suhu dikaki GUnung Semeru seperti di Kota Lumajang yang panas, sangat bebeda saat menginjakan kaki di Jalur pendakian Gunung tertinggi di Pulau Jawa.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
"Pokoknya dingin, selain itu, pendakian sepi ke Semeru," terangnya, pria yang juga staf pengajar SMKN 2 Lumajang itu.
Kejadian Bounce es di jelang musim Penghujan biasa terjadi. Sehingga, pendakia ke Gunung Semeru diharapkan membawa perlengkap yang komplit.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Pokoknya pakai baju tebal dan slepping bag," jelasnya.(ls/red)
Editor : Redaksi