Lumajang (lumajangsatu.com) - Kekerasan seksual yang belakangan menimpa sejumlah anak Sekolah Dasar Negeri Curahpetung mendapatkan perhatian serius dari pemerintah. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak langsung mengunpulkan para guru.
"Kita hari Rabu (21/10) bersama Muspika, langsung mengumpulkan para guru di Kedungjajang untuk kita beri arahan," ujar Tutuk Fajriatul Mustofiah ketua PPTPPA Kabuapten Lumajang kepada lumajangsatu.com, Kamis (22/10/2015).
Baca juga: Gus Rozi Pemuda Asal Rowokangkung Terpilih sebagai Pemuda Pelopor Lumajang Bidang Pendidikan
Tutuk berpesan kepada guru yang dikumpulkan agar guru tidak hanya mengajar, namun harus memberikan contoh dan tauladan yang baik. Seperti meberikan contoh berpakaian yang sopan, bersikap yang baik, berbicara yang santun hingga dalam bergaul dengan sesama dewan guru.
Baca juga: Dindikbud Lumajang Sosialisasikan Pendidikan Kesetaraan dan Implementasi Kurikulum Merdeka
Dalam model pembelajaran, siswa harus diminta untuk melakukan peran aktif atau sistem student centre. "Guru juga harus kreatif dan komunikatif dengan muridnya, jika ini dilakukan insyaallah perilaku menyimpang akan terhindar," papar istri Bupati itu.
AKP Dodik Suwarno Kapolsek Kedungjajang juga memberikan araha kepada seluruhh guru yang hadir. "Kita minta guru berperan aktif dan melapor kepada polisi jika ada perilaku menyimpang dari guru atau siswa agar bisa segera diberikan penanganan," jelas Dodik.
Baca juga: Lumajang Terima Penghargaan Pusaka 2024 dari Kemendikbud Ristek RI
Sebelumnya diberitakan oknum guru Curahpetung Achmad Sulton Z, (52) warga jalan Kamari Sampurno Kelurahan Ditotrunan-Lumajang melakukan pencabulan kepada 4 siswinya. Pelaku langsung ditangkap ketika sejumlah wali murid melapor atas perbutan bejat sang guru tersebut.(Yd/red)
Editor : Redaksi