Innalillahi, Sang Pencipta Hymne Guru Berpulang

lumajangsatu.com

Madiun (lumajangsatu.com) - Maestro pencipta lagu himne guru Sartono akhirnya meninggal pada usia 79 tahun, setelah sempat mendapat perawatan intensif di RSUD Sogaten, Kota Madiun selama 13 hari terakhir ini. Kini sang pencipta lagu Hyme Guru yang melegenda dan mengangkat harkat serta martabat insan pengajara generasi penerus bangsa telah berpulang dengan tentram ditengah kapitalisme pendidikan di Indonesia.

Menurut adik ipar Sartono, Tiwi, pencipta lagu himne guru ini menghembuskan nafas terakhirnya pukul 12.50 di ruang ICU RSUD Sogaten, Kota Madiun. Pria yang pernah bekerja sebagai korsik di Ajenrem Madiun ini meninggal karena serangan stroke yang kesekian kali.

Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan

"Mas Sartono meninggal siang tadi karena serangan stroke. Sebenarnya mas Sar sudah lama kena stroke sekitar dua tahun lalu," ujarnya, saat di rumah duka, Minggu (1/11/2015) dilansir dari beritajatim.com.

Dalam kehidupan kesehariannya, almarhum Sartono jauh dari kata mewah. Sulung dari lima bersaudara ini tinggal di rumah semi permanen peninggalan orang tuanya di jalan Halmahera Kota Madiun.

Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, almarhum hanya mengandalkan pensiunan dari sang istri dan honor dari tamu undangan di sejumlah acara yang ada Kota Madiun.

Bahkan sejak tiga tahun terakhir ini, Sartono sudah agal sulit diajak untuk berkomunikasi. Karena faktor usia tersebut membuatnya sedikit tergangu ingatanya (pikun).

Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang

Hingga Magrib ini, tamu yang menyampaikan bela sungkawa masih masih tampak berdatangan. Bahkan walikota dan Sekda Kota Madiun juga tampak datang langsung.(bjc/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru