Kemarau Panjang, Air Terjun Mengering Warga Gucialit Gelar Sholat Istisqa

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kemarau tahuan 2015 termasuk kemarau terparah dalam beberapa tahuan terakhir. Sejumlah titik mengalami kebakaran dan kekeringan melanda yang mengakibatkan banyak lahan pertanian mengering dan terjadi gagal panen.

Warga Gucilait-Lumajang meminta kepada Allah SWT agar menurunkan hujan yang mebawa berkah dengan menggelar sholat istisqa di lapangan. Sholat istisqa biasa di lakukan umat muslim jika terjadi kemarau panjang.

Baca juga: DPRD Sarankan Pemkab Lumajang Komunikasi Pengusaha Bisa Rekrut Honorer Tak Lolos P3K

"Kita berharap hujan yang membawa bekah segera turun, bukan hujan yang membawa bencana, dan kita minta kepada yang maha kuasa agar kemarau ini segera berakhir," ujar Irawan, salah seorang warga kepada lumajangsatu.com, Jum'at (06/11/2015).

Baca juga: Pemkab Lumajang Gelar Pasar Murah, Catat Tanggal dan Tempatnya

Akibat musim kemarau yang sangat panjang, puluhan air terjun di Gucialit sudah mengering. Kondisi semakin diperparah dengan kodisi hutan di Gucialit yang gundul, sehingga banyak sumber mata air yang menghilang.

Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas

"Gucialit yang dulu dikenal kota dingin, kini tidak dingin lagi. Hutan-hutan banyak yang gundul yang berakibat pada keringnya sumber mata air seperti saat ini," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru