Rumah 3 Jurnalis Lumajang di Jaga Polisi Usai Diteror SMS

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com) - Rumah 3 Jurnalis Lumajang yang mendapat teror SMS akan dibunuh dengan cara di Bondet (Bom Rakitan). Kapolda Jawa Timur, Irjen Anton Setiadji memerintahan Kapolres Lumajang, AKBP Fadly MUnzir Ismail untuk memberikan keamanan dirumahnya masing-masing dari Satuan Sabhara, Reskrim dan Intelkam.

Kapolda tak ingin kejadian yang menimpa Salim Kancil dan Tosan juga menimpa para insan jurnalis yang menginformasi persoalan kasus tambang. 

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

"Sesuai perintah Kapolres kita, jaga rumah jurnalis yang diancam dibondet," kata Wagimin, anggota Polsek Ranuyoso saat bertugas dirumah Arif JTV.

Arif mengaku dirinya dan keluarga sangat tenang dengan adanya pengamanan dan patroli petugas. Dikarenakan adanya ancam pembunuhan yang disampaikan peneror sempat mengagetkan orang tua dan istrinya.

Baca juga: DPRD Lumajang Siap Support Peningkatan Kapasitas dan Profesionalitas Wartawan

"Alhamdulillah, kini dampak psikologis sudah mulai mereda, setelah dijelaskan," ungkapnya.'

Hal yang sama juga disampaikan oleh Abdul Rahman Kompas TV dan Wawan Sugiarto TV one. "Ya, bagi saya sudah biasa, meski saya pernah diancam dibunuh," ungkap Iwan.

Baca juga: Penataan Kawasan Pura Mandhara Giri Semeru Agung Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga Sekitar

Ancaman pembunuhan terhadap insan jurnalis ditanggapi serius oleh Polda Jawa Timur, setelah Mabes Polri dilapori oleh Redaksi TV-One, Kompas TV, JTV, PWI, AJI dan IJTI.(ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru