Warga Krai dan Selok Anyar Temukan Bunga Rafflesia Tumbuh Dipekarangan Rumah

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Beberapa hari terkahir sejumlah warga Lumajang mengupload bunga rafflesia arnoldi yang tumbuh dipekarangan dan perkebunan warga. Bungan rafflesia tercatat tumbuh di Desa Selok Anyar Kecamtan Pasirian dan Dusun Kebonan Desa Krai Kecamatan Yosowilangun.

"Saya main-main ke pekarangan dan melihat bunga yang indah, saya foto dan ternyata itu bunga raflesia," ujar Bahrul Taufiq salah seorang warga Krai, Sabtu (14/11/2015).

Baca juga: Ponpes Darun Najah Lumajang Masuk 3 Besar Lomba Implementasi Pesantren Sehat Jatim

Bunga rafflesia yang sudah mekar sempurna itu hanya ditemukan satu buah saja. Setelah dicara dititik yang lain, tidak ditemukan bunga yang sama atau bunga yang berbeda dengan ukuran raksasa.

"Hanya satu itu saja mas, saya dan teman-teman cari disekitarnya juga tidak ditemukan bunga yang serupa," paparnya.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Sukosari Lumajang Melibatkan Truk dan Bus Madjoe Berlian

Sebelumnya, warga Selok Anyar juga mengupload bunga rafflesia yang tumbuh dikebun milik warga. Bunga raksasa itu juga menjadi perhatian warga, karena bentuknya yang besar dan juga mengeluarkan bau yang khas.

Sepeti banyak ditulis, Bunga raksasa rafflesia arnoldi pertama kali ditemukan oleh ilmuan yang berasal dari Inggris, Thomas Stanford Raffles, dan ahli botani Arnol pada tahun 1818 di kawasan hutan di Manna, wilayah Bengkulu Selatan, sehingga bunga ini pun di beri nama rafflesia arnoldi.

Baca juga: Pasar Murah di Senduro Bagian Upaya Pengendalian Inflasi Lumajang

Rafflesia arnoldi banyak tumbuh pada kawasan hutan primer yang belum mengalami pengolahan lahan. Bunga rafflesia arnoldi tidak memiliki daun dan batang sehingga sulit juga untuk dikelaskan ke tanaman tingkat tinggi. Namun, bunga rafflesia arnoldi dapat dikatakan tanaman tinggi karena tanaman ini hanya memiliki bunga, tapi dapat menghasilkan biji.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru