Lumajang (lumajangsatu.com) - Alih-alih bisa membuka lapangan pekerjaan baru, keberadaan tambanga pasir dipesisir pantai ternyata lebih banyak dampak negatifnya. Ribuan para petani menjadi terganggu karena hasil panen swahnya tidak maksimal sejak dilakukan tambang pasir secara membabibuta.
"Kita kemaren lakukan rapat dengar pendapat dengan WaLHI Jatim, Laskar Hijau dan perwakilan warga, ternyata tambang pasir pesisir dampak negatifnya lebih besar dari pada dampat positifnya," ujar Thoriqul Hal MML anggota pansus pertambangan DPRD Jatim, Selasa (17/11/2015).
Adanya pertambangan memang mendatangkan lowongan pekerjaan baru. Namun, akibatnya banyak mata pencaharian para patani yang hilang akibat keberadaan tambang pesisir pantia yang dilakukan secara illegal.
"Ada memang pekerja baru, namun lebih banyak para petani yang kemudian kehilangan mata pencaharian akibat keberadaan tambang pasir illegal ini," terangnya.
Thoriq menyebutkan, pansus pertambangan DPRD Jatim terus melakukan pengumuplan bahan-bahan dan bukti-bukti dari banyak pihak. Nantinya, bahan dan bukti tersebut akan dijadikan acuan untuk membuat rekomendasi pansus tambang.(Yd/red)
Editor : Redaksi