Lumajang(lumajangsatu.com) - Aktivis Pemerhati Anak, Seto Mulyadi yang akrab di panggil dengan Kak Seto datang ke Lumajang untuk kampanye Gerakan Nasional Anti Kekerasan Seksual Anak di Alun-alun Kota. Dia berharap Kabupaten Lumajang tidak lagi kekerasan anak, karena generasi bangsa tidak boleh diwarnai kekerasan.
"Saya berharap Bupati Lumajang membentuk Satuan Tugas (Satgas) perlindungan anak di setiap RT/RW," ungkapnya saat memberikan ceramah.
Baca juga: Kawasan Pertanian Bawang Merah di Lumajang Terus Diperluas Lewat Intervensi DBHCHT
Bagi dia, anak harus dilindungi, sehingga anak yang cerdas tetap cerdas. ANak yang tumbuh oleh cinta dan ibu, hingga lahir tetap dipenuhi perasaan cinta.
"Stop kekerasan terhadap anak, cukup kita sebagai orang tua sebagi korban, jangan sampai menimpa anak kita," jelasnya.
Baca juga: Buruh Tani Tembakau Akan Terima BLT DBHCHT Tahun 2024
Soal kekerasan seksual pada anak, di Indonesia sangat memperihatinkan. Apalagi kekerasan anak sudah masuk ke lingkungan keluraga, seperti Tevelisi, Film dan Sinetron.
Karena hasil penelitian ditahun 2007, Anak SD kelas 4 hingg kelas 6, sebanyak 65 persen sudah mengakses dan mengetahui hal pornografi. Selain itu, untuk anak SMP hingga Remaja sebanyak 97 persen mengetahui dimana untuk mengakses pornografi.
Baca juga: Banyak Bantuan Diberikan Bagi Petani Tembakau Lumajang dari DBHCHT
"Ini sangat bahaya, jika kekerasan terhadap anak dan kabur dari rumah, maka siap-siap menjadi mangsa predator yang bisa menjadi korban kekerasan seksual," ungkapnya.(ls/red)
Editor : Redaksi