Lumajang(lumajangsatu.com) - Penyerahan 7 Topeng yang disakralkan dan yang diduplikasi sepasang oleh Dr. Ir. Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati, SH. M.Si, Raja Ubud Bali ke Bupati Lumajang, As'at Malik di malam Pekan Budaya, Alun-alun Kota, Selasa(24/11) malam ini.
Ternyata, Topeng ini dibuat oleh Mbah Lempor pada abad ke 10 masa Kerajaan Dhaha Kadhiri. 7 Topeng ini sering di pentaskan di Pura Mandharai Giri Semeru Agung setiap 10 tahun sekali. "Terakhir 2014 kita tampilkan di PUra Senduro," ungkap Tjok Oka di ruang tunggu Bupati Lumajang.
Baca juga: Dampak Efisiensi, DPRD Lumajang Siap Menyesuaikan Kegiatan
7 Topeng Dedhari dikenal sebagai alat tolak balak dari segala musibah. Bahkan, Topeng diini diketahui dibuat di Gunung Semeru oleh Mbak Lempor dimassa Kerajaan Dhaha Kadhiri.
Baca juga: Maling Motor 12 TKP di Lumajang Diringkus, Satu Pelaku Dihadiahi Timah Panas
"Jadi Topeng ini dibuat jauh disaat Kerajaan Lamajang ada," ungkapnya.
Baca juga: DPRD Sarankan Pemkab Lumajang Komunikasi Pengusaha Bisa Rekrut Honorer Tak Lolos P3K
Kembalinya 7 Topeng yang dibuat di Gunung Semeru, akan menambah khasanah pengetahuan bagi Kebudayaan Lumajang.(ls/red)
Editor : Redaksi