Lumajang(lumajangsatu.com) - Pagelaran Liga Pelajar Lumajang yang memperebutkan Piala Bupati di Stadion Semeru sering diguyur hujan. Bahkan, air mengenang dilintas lari dikarenakan saluran drainase tertutup tanah.
Totok PSIL, panggilan akrbanya yang merupakan pria yang sudah malang melintang di persepak bolaan di Lumajang dengan telaten membersihkan saluran air. Bahkan, aksi dari Cak Totok menjadi perhatian penonton.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
"Cak totok ini dedikasinya ke dunia sepak bola luar biasa, mulai bapaknya hingga dia. Jujur dia itu orang yang paling mengerti seperti apa sepak bola di Lumajang," ungkap Mamad, Pengawasi Pertandingan LPL.
"Totok ini legenda sepak bola di pinggir lapanga, bukan penonton. Dia seperti ikon PSIL dan sepak bola," jelas Mikko Agus Pribadi, Sekretaris KONI.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Totok dikenal sangat dekat pemain yang memperkuat PSIL atapun Lumajang yang turun di PORPROV. Bahkan, Totok sering dijadikan tempat mengadu dan sebagai konsultan para pemain bila latihan dan usai pertandingan.
"Pak totok ini orangnya sabar dan kalau memberikan arahan selalu tepat bagi pemain yang sedang turun performanya," ungkap Oni.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Cak Totok adalah bagian dari Tim PSIL dan sepak bola di Lumajang, karena setiap menyedian bola untuk latihan dan seragam selalu siap. Bahkan, dia tak pernah mengeluh dalam bidang pekerjaan yang dilakoni.
"Cak Totok Is Legend sepak bola di Lumajang," jelas Harry Reporter beritajatim.com.(ls/red)
Editor : Redaksi