Lumajang (lumajangsatu.com) - Keberadaan alat musik di Pendopo Pemkab Lumajang menjadi disoroti aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) kabupaten Lumajang. Pasalnya, keberadaan gamelan yang diterlantarkan amat disayangkan.
"Eman sekali mas, gamelan ini tidak dirawat sehingga rusak dan terkesan terbengkalai," ujar Muhammad Hariyadi ketua umum PMII Lumajang, Senin (04/01/2016).
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
Seharusnya, keberadaan gamelan itu bisa dimanfaatn dengan ditampilkan setia minggu atau minimal setiap bulan. Sehingga, gamelan yang harganya pasti ratusan juta itu tidak rusak dan tidak ada manfaatnya alias muspro.
Baca juga: Pembangunan Pasar Agropolitan Gerbang Wisata Senduro Lumajang Akan Segera Selesai
"Seharusnya digunakan lah, jika tidak digunakan bisa dihibahkan kepada pada para seniman di Lumajang," terangnya.
Baca juga: KUD di Lumajang Kembali Diaktifkan Guna Perkuat Ekonomi Desa
Dari pantauan lumajangsatu.com, kondisi gamelan sangat menyedihkan. Banyak debu, ada yang sudah bolong dan juga sudah ada yang hilang sebagian dari gamelan tersebut.(Yd/red)
Editor : Redaksi