Lumajang (lumajangsatu.com) - Ratusan penambang tradisional menggelar aksi demo di depan gedung DPRD dan pemkab Lumajang. Para penambang meminta bupati As'at Malik segera membuka pertambangan tradisonal yang hingga kini tidak bisa melakukan penambangan pasir.
"Kami minta pak Bupati segera membuka tambang tradisonal, kami hanya ingin makan dan tidak ingin memperkaya diri sendiri," ujar Mujayin Arobi koordinator Penambang Tradisonla (Putra) didepan pemkab Lumajang, Senin (11/01/2016).
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Warga penambang tidak ingin orang Lumajang sendiri malah tidak bisa menikmati anugrah pasir semeru. Padahal, para penambang besar yang menggunkana alat berat sudah menambang dan juga telah menikamati kekayaan alam sejak lama.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
"Jangan sampai tikus mati dilumbung padi, orang Lumajang sendiri tidak bisa menikmati kekayaan alam Lumajang berupa pasir semeru," terangnya.
Baca juga: Jaga Lumajang Tetap Rukun, Komisi D DPRD Perkuat Sinergi dengan FKUB
Perwakilan para pendemo ditemui langsung oleh Bupati As'at Malik. Ratusan polisi juga melakukan pengamanan pada aksi yang dilakukan oleh para penambang tradisonal.(Yd/red)
Editor : Redaksi