Lumajang (lumajangsatu.com) - Komisi A DPRD Lumajang mengunjungi para pengrajin genteng dan batu bata di dusun Kebonarang Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono. DPRD ingin melihat persoalan yang membuat para pengrajin mengeluh karean kesulitan bahan baku berupa tanah liat.
"Saat kita datang, ternyata para pengrajin batu bata dan genteng di Kebonarang kesulitan memperolah bahan baku tanah liat," ujar Hj. Nur Hidayati M.Si ketua Komisi A DPRD Lumajang, Jum'at (22/01/2016).
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
Komisi A kemudian memberikan blangko agar penyedia dan penjual bahan baku segera mengurus ijin galin C berupa tanah liat. Sebab, bahan baku tanah liat berasal dari daerah laian dan tanah uruk masuk dalam katagoro tambang golongan C seperti halnya pasir.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Kita meminta pihak penyedia dan penjual tanah liatnya sebgai bahan baku genteng dan batu bata segera mengurus ijin," paparnya.
Sementara itu, Suhanto kepada desa Kebonagung menyatakan dengan kelangkaan bahan baku, ratusan warga yang bekerja sebagai pengrajin terancam gulung tikar. Sebab, jika dalam waktu dekat tetap tidak ada kebijakan maka warga tidak bisa lagi memproduksi batu bata dan genteng dalam jumlah besar.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
"Ini akan mengakibatkan kelangkaan batu bata dan genetng mas, dan para pengrajin ternacam kehilangan mata pencahariannya jika tidak ada solusi atau kebijakan dari pemerintah," terangnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi