Gucialit(lumajangsatu.com) - Dimana ada niat baik, pasti ada orang sekitar yang peduli. Inilah yang dialami pemuda-pemudi Gucialit Organisasi Wisata Alam "G'OWA" yang awalnya tidak memiliki tempat kumpul, berkat Hariyono (43) merelakan bekas garasi mobilnya untuk markas dan dibuat Kedai Dingin jadi usahanya.
"Saya ini sangat kagum dengan kegiatan G'OWA yang peduli lingkunga, wisata, budaya dan sosial, jadi saya tawari bekas garasi mobil untuk jadi tempat kumpulnya," ujar pria yang sudah duda lebih dari 10 tahun.
Baca juga: Dindikbud Lumajang Kenalkan Ludruk Pada Kaum Millenial Ditengah Arus Globalisasi
Bagi dia, G'OWA mampu menjadikan anak-anak Gucialit peduli dengan lingkungan sekitarnya. Sehingga, masyarakat mulai mendukung untuk berpartisipasi dalam kegiatannya.
"Kemarin saja, saat mengelar karnaval desa-desa di Gucialit berpatisipasi yang diadakan G'OWA, apalagi PTPN XI mulai mau bermitra dalam menjaga alam dan perkebunan teh," jelas pria murah senyum itu.
Baca juga: Menyala, STKIP PGRI Lumajang Melantik Ormawa Periode 2024-2025
Kedai Dingain "G'OWA" setiap hari jadi jujukan anak muda nongkrong membocarakan Desa Gucialit menjadi tujuan wisata. Bahkan, banyak wisatawan yang berkunjung untuk beristirahat dalam menikmati racikan teh dan kopi anak-anak G'OWA.
"Kebersamaan dan keramahan anak-anak G'OWA bisa merubah Gucialit layak dikunjungi," paparnya.
Baca juga: Poktan Penerima Bantuan Bibit Bawang Merah DBHCHT Lumajang Sebagian Sudah Panen
Berkat G'OWA, citra kebun teh jadi tempat pemalakan wisatawan sudah berubah. Bahkan, masyarakat mulai mendukung disetiap kegiatan G'OWA.(ls/red)
Editor : Redaksi