Baca juga: Pj. Bupati Lumajang Apresiasi Jarkom Kemkominfo
Lumajang- Dinilai ada kecurangan dari pihak pasangan lawan, ribuan Pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati ASA yang menamakan Rakyat Lumajang Bersatu menggelar aksi demo di depan Pemkab dan kantor KPU Lumajang, Rabu (05/06/2013). Aksi tersebut dilakukan sehari menjelang rekapitulasi yang akan digelar KPU Lumajang hari kamis tanggal 6 Juni 2013.
Dalam orasinya, masa menuding bayak manipulasi data dalam hasil rekapitulasi yang telah selesai dilakukan PPK ditingkat kecamatan. Tudingan tersebut bukan tidak beralasan, pasalnya banyak saksi dari ASA yang tdak diberi form C 1 yang merupakan bukti otentik hasil perolehan suara.
Masa menyebutkan, dikecamatan Randuagung, Kecamatan Yosowilangun dan Kecamatan Gucialit banyak saksi yang tidak diberi form C 1. Sedangkan saksi ASA di kecamatan kota, dimana ASA kalah telak dengan pasangan SA'AT, saksi hanya diberikan form C 1 yang sudah difoto copy.
"Ini bukan hayalan tapi kenyataan banyak saksi asa yang tidak diberi form C 1," Teriak para pendemo.
Masa juga meminta KPU Lumajang untuk menggelar pemungutan suara ulang di tiga kecamatan yang dinilai pendemo banyak terjadi kecurangan. Masa juga menuding banyak perangkat desa dan camat yang ikut-ikutan melakukan penggelembungan suara bagi lawan pasangan ASA.
"KPU harus menggelar pemunguta suara ualng ditiga kecamatan yakni randuagung, Yosowilangun dan Gucilait," Serunya.
Sementara itu, salah satu koordinator Aksi, Supriyono Santuso menyatakan para pendemo berasal dari 21 kecamatan yang merasa tidak puas dengan hasil pemungutan suara 29 mei lalu. Masa meminta agar penyelenggara bisa menggelar pilkada ulang. Jika tidak, maka masa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
"Jika aspirasi kami tidak didengar, maka kita akan melakukan demo yang lebih besar lagi," Ancamnya.(Yd/red)
Dalam orasinya, masa menuding bayak manipulasi data dalam hasil rekapitulasi yang telah selesai dilakukan PPK ditingkat kecamatan. Tudingan tersebut bukan tidak beralasan, pasalnya banyak saksi dari ASA yang tdak diberi form C 1 yang merupakan bukti otentik hasil perolehan suara.
Masa menyebutkan, dikecamatan Randuagung, Kecamatan Yosowilangun dan Kecamatan Gucialit banyak saksi yang tidak diberi form C 1. Sedangkan saksi ASA di kecamatan kota, dimana ASA kalah telak dengan pasangan SA'AT, saksi hanya diberikan form C 1 yang sudah difoto copy.
"Ini bukan hayalan tapi kenyataan banyak saksi asa yang tidak diberi form C 1," Teriak para pendemo.
Masa juga meminta KPU Lumajang untuk menggelar pemungutan suara ulang di tiga kecamatan yang dinilai pendemo banyak terjadi kecurangan. Masa juga menuding banyak perangkat desa dan camat yang ikut-ikutan melakukan penggelembungan suara bagi lawan pasangan ASA.
"KPU harus menggelar pemunguta suara ualng ditiga kecamatan yakni randuagung, Yosowilangun dan Gucilait," Serunya.
Sementara itu, salah satu koordinator Aksi, Supriyono Santuso menyatakan para pendemo berasal dari 21 kecamatan yang merasa tidak puas dengan hasil pemungutan suara 29 mei lalu. Masa meminta agar penyelenggara bisa menggelar pilkada ulang. Jika tidak, maka masa mengancam akan menggelar aksi yang lebih besar lagi.
"Jika aspirasi kami tidak didengar, maka kita akan melakukan demo yang lebih besar lagi," Ancamnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi