Padang(lumajangsatu.com) - Rowo Kancu di Desa Kalisemut Kecamatan Padang adalah sebuah kawasan air yang luasnya lebih dari 1 hektar. Rowo yang berada diperbatasan Desa Mojo dengan Kalisemut menjadi tempat para penghobi memancing ikan. Kini sudah kotor dengan banyaknya tanaman air enceng Gondok.
Namun, dalam dua bulan ini, kegiatan memancing di Rowo Kancu dilarang apalagi sampai dengan menjala. Ikan yang berada di Rowo memiliki nilai mistis dan sejarah itu, tetap menjadi daya tarik bagi yang suka dengan daerah berair.
Baca juga: Dindikbud Lumajang Kenalkan Ludruk Pada Kaum Millenial Ditengah Arus Globalisasi
"Sudah dua bulan ditutup untuk memancing," ujar Bunadi salah satu warga.
Rowo kancu sudah lama menjadi destinasi para penghobi memancing ikan. Bahkan, disetiap akhir pekan selalu dipadati para pemancing pemula dan amatiran.
"Kalau malam minggu dan minggu pagi, bisa berjejer para pemancing," ungkapnya.
Baca juga: Menyala, STKIP PGRI Lumajang Melantik Ormawa Periode 2024-2025
Hal yang sama disampai, Sulasmi warga lainya, Rowo kancu terlihat sepi disaat pelarangan untuk dipancing. Bahkan, saat ada pemancing datang, perekonomian sekitar jadi ramai. "Kalau sekarang sepi, tapi enak," jelasnya,
Rowo Kancu tetap lestari, karena sumber mata air tetap mengalir dari sejumlah kawasan yang ditanami sayur teladak. Namun, Rowo kancu terlihat kotor, karena kumpulan enceng gondok menumpuk.
Selain itu, Rowo kancu juga digunakan oleh warga sekitar untuk mencuci pakaian dan mandi. "Ya mulai dulu sudah lama untuk mandi dan cuci pakaian," ujar Mahmudi, warga sekitar Rowo.
Baca juga: Poktan Penerima Bantuan Bibit Bawang Merah DBHCHT Lumajang Sebagian Sudah Panen
Rowo Kancu masih tetap menjadi destinasi air yang dikenal dengan sebutan Rowo atau dalam bahasa indonesia Rawa.(ls/red)
Editor : Redaksi