Lumajang (lumajangsatu.com) - Program Kolaborasi Masyarakat Pelayanan untuk Kesejahteraan (KOMPAK) dari Pemerintah Autralia menggandeng Pemkab Lumajang. Lumajang dianggap memiliki komitmen bagus dalam program pelayanan dasar seperti program Suami Siaga (Susi) di Gucialit serta GERBANG MAS yang sudah diakui secara nasional dan international.
"Kita pilih Lumajang karean kita anggap Lumajang memiliki komitmen bagus dalam pemberian program dasar kepada masyarakat," ujar Dina Limanto Manager Kompak Jawa Timur, Kamis (17/03/2016).
Baca juga: Ini Syarat Dapat Leyanan Kesehatan dan Melahirkan Gratis di Lumajang
Secara perteumbuhan ekonomi Lumajang dirasa aman dan menduduki peringkat dua se-Jawa Timur dalam pertumbuhan ekonomi. Namun, untuk indek pembangunan manusia (IPM) di Lumajang sangat rendah dan masuk dibawah rata-rata.
"Di Lumajang masyarakatnya relatif cukup kaya ya, namun jadi pertanyaan kenapa IPM-nya relatif rendah, seperti tingginya angka kematian ibu dan bayi, pendidikan dan lainnya" jelasnya
Baca juga: Bunda Indah Akan Permudah Investasi Untuk Percepat Pembangunan Lumajang
Program KOMPAK tujuannya agar masyarkat miskin dan rentan bisa mendapatkan manfaat dari pelayanan publik yang baik, peluang ekonomi dan implementasi dana desa yang lebih baik. Program KOMPAK berupa bantuan teknis seperti pelatihan bukan bantuan fisik. "Program kita adalah bantuan teknis bukan fisik ya," jelasnya.
Bupati Lumajang As'at Malik menyambut baik dengan program KOMPAK dari pemerintah Australia. Pemkab Lumajang dengan terbuka program KOMPAK untuk menuju masyarakat Lumajang yang sejahtera dan bermartabat. "Kami sambut baik program KOMPAK ini ya," jelas Bupati.
Baca juga: Mulai Maret, Pemkab Lumajang Segera Terapkan Layanan Kesehatan Rawat Jalan dan Melahirkan Gratis
Sementara itu, Nugroho Dwi Atmoko kepala Bappeda Lumajang mengakau akan segera membahas program dengan KOMPAK. Perwakilan KOMPAK akan berkantor di Bappeda selama program tersebut berlangsung. "Kita akan bahas program KOMPAK dengan SKPD terkait," terang Nugroho.(Yd/red)
Editor : Redaksi