Lumajang (lumajangsatu.com) - Air terujun Kedung Guo memiliki legenda tersendiri bagi warga Pasrujambe. Dalam cerita warga sekitar, Kedung Guo dihuni oleh mahkluk halus pemilik gamelan yang biasanya dipinjamkan kepada warga setiap acara sedekah desa.
"Meski belum ada bukti otentiknya mas, namun cerita ini sudah turun temurun dikalangan warga Pasrujambe," ujar Sucatur Adi ketua Kelompk Sadar Wisata (Pokdarwis) desa Pasrujambe, Sabtu (09/04/2016).
Dari legenda warga Pasrujambe, setiap acara sedekah desa pasti ada acara penabuhan gamelan. Dengan bantuan dukun desa, gamelan Kedung Guo dikeluarkan dan digunakan untuk acara selamatan desa.
Namun, pada suatu saat, gamelan tersebut tidak muncul lagi meski sudah diminta oleh warga. Setelah dicari tau oleh sang dukun, ternyata ikat gamelan yang tebuat dari akar pohon diganti dengan tali yang dianggap lebih bagus.
"Saat kemunculan terkahir, tali gamelan yang terbuat dari akar pohon diganti karena hampir putus. Ternyata itu jadi penyebab saat dipinjam lagi, tidak diberikan lagi sama penunggu kedung guo," paparnya.
Air terjun Kedung Guo memiliki debit air yang sangat besar sehingga membentuk sebuah kedung dibawahnya. Disamping air terjun, terdapat sebuah goa, sehingga warga menyebut air terjun Kedung Guo.
"Airnya cukup besar mas dan ada goa disampingnya sehingga oleh warga disebut Kedung Guo," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi