Lumajang (lumajangsatu.com) - Lumajang Tourism Camp sebuah inovasi promosi wisata Kabupaten Lumajang. Bersama para pecinta alam dan Duta Wisata se-Jawa Timur, para peserta merasa puas dengan kegiatan itu.
Rizki Wardatul M.S, Duta Wisata Indonesia 2014 mengaku banyak ilmu yang didapat saat mengikuti acara Lumajang Tourism Camp. Dirinya berharap, kegiatan serupa bisa di gelar setiap tahun di Lumajang dengan objek yang berbeda.
"Disamping saya bisa berwisata, saya mendapatkan ilmu cara membuat teh yang berkualitas," ujar perempuan cantik yang kini berada di Jember itu, Minggu (24/04/2016).
Dara yang akrab disapa Riski itu sangat terkesan ketika ikut memetik pucuk daun teh. Ternyata, ada cara dan teknis khusus agar bisa menghasilkan teh berkualitas, muali dari pemilihan daun teh, cara memetik hingga proses pengeringannya.
"Jujur saya setiap pagi minum teh, tapi baru kali ini di Gucialit PTPN XII Kertowono saya dapat ilmu memilik dauh teh dan memetiknya ternyata tidak boleh menggunakan kuku," jelasnya.
Irawan, anggota Gucialit Organisasi Wisata Alam (g'OWA) sangat berterima kasih kepada peserta yang ikut acara Lumajang Tourism Camp dan Jambore Keadilan Iklim. g'OWA berharap Gucialit dengan wisata kebun tehnya bisa menjadi salah satu andalan wisata Lumajang.
"Saya ucapkan terima kasih yang banyak kepada semua peserta, kami berharap Gucialit akan jadi salah satu wisata andalan Lumajang," jelasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi