Lumajang (lumajangsatu.com) - Ketua DPRD Lumajang H. Agus Wicaksono S.Sos meminta tidak ada perbedaan dunia pendidikan di desa dan kota. Memontun peringatan hari pendidikan nasional setiap 2 Mei harus dijadikan tonggak perbaikan pendidikan di Lumajang.
"Pendidikan di Lumajang sudah ada perbaikan, namun saya melihat masih ada kesenjangan antara pendidikan di kota dan desa," ujar Agus kepada lumajangsatu.com, Senin (02/05/2016).
Baca juga: 1.739 Anak Lumajang Putus Sekolah
Para guru PNS yang berprestasi harus disebar hingga pedesaan dan tidak hanya ditumpuk di satu sekolah vaforit saja. Telrbih lagi, anggran besar hanya digelontor untuk beberpa lembaga sekolah untuk mendapatkan sebuah penghargaan.
Baca juga: Pelajar SMP Negeri 1 Candipuro Lumajang Dikenalkan Pada Isu-isu Kependudukan Lewat Metode Inovatif
"Penghargaan memang perlu, tapi perghargaan itu harus bisa dirasakan oleh semua lembaga pendidikan di Lumajang. Percuma dapat penghargaan, tapi hanya satu atau dua sekolah saja yang menikamati," jelas ketua PDI Perjuangan Lumajang itu.
Baca juga: Dindikbud Pastikan Lumajang Siap Gelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer Jenjang SD 2024
Semua anak di Lumajang memiliki hak yang sama untuk menikmati pendidikan yang layak. Tidak memandang hidup di kota atau di desa, anak orang kaya atau anak orang tidak mampu. "Lumajang tidak boleh ada kesenjangan pendidikan di kota dan desa," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi