Momentum Hardiknas, BNNK dan Satgas Ganas SMAGA Kenalkan Simbol L I Like Lumajang

lumajangsatu.com

Lumajang (Lumajangsatu.com) - 2 Mei merupakan hari Pendidikan Nasional, semua sekolah melaksanakan upacara bendera untuk mengenang jasa-jasa Ki Hajar Dewantara dalam memperjuangkan pendidikan di Indonesia. Tak terkecuali di Alun-alun Lumajang pun juga dilaksanakan upacara bendera yang dipimpin langsung oleh Bupati Lumajang Drs. Asad Malik, MA, Senin (02/05/2015)

Setelah upacara selesai dilaksanakan, beberapa peserta upacara dari SMA Negeri 3 Lumajang (SMAGA) yang tergabung dalam Satuan Petugas Gerakan Anti Narkoba SMAGA (SATGAS GANAS) beserta Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Lumajang melakukan kampanye dibawah pohon beringin yang ada di Alun-alun Lumajang. Mereka mengacungkan tangan dengan jari membentuk huruf L.

Baca juga: 1.739 Anak Lumajang Putus Sekolah

"I Like Lumajang, ayo kita perangi narkoba untuk membangun Lumajang menjadi kota yang bersih dari peredaran gelap narkoba," ujar Dhio Risaldi anggota Satgas Ganas.

Memerangi narkoba sejak dini merupakan usaha untuk menjadikan generasi emas Lumajang yang gemilang dalam meraih cita-cita. Selama ini BNNK Lumajang sadah menabuh genderang perang terhadap narkoba, beberapa kegiatan telah dilaksanakan diantaranya membentuk satgas anti narkoba di masing-masing sekolah, melaunching kurikulum integrasi anti narkoba.

BNNK Lumajang terus mengkampanyekan tentang anti narkoba kepada pelajar dan masyarakat, kami telah melakukan kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ke sekolah-sekolah, perguruan tinggi dan kelompok-kelompok masyarakat, terang Novita Anggraini, S.Psi Staf BNNK.

Baca juga: Pelajar SMP Negeri 1 Candipuro Lumajang Dikenalkan Pada Isu-isu Kependudukan Lewat Metode Inovatif

Dalam beberapa hari ini simbol "L" I Like Lumajang sedang populer di media sosial. Hal tersebut dijadikan sebagai icon promosi wisata Lumajang. BNNK dan Satgas Ganas Smaga juga turut serta mempromosikan wisata Lumajang disertai sosialisasi bahaya narkoba.

Kami sangat perihatin dengan beberapa objek wisata yang digunakan para pemuda sebagai tempat untuk menggelar pesta minuman keras, sehingga hal ini dapat merusak image objek wisata tersebut di mata masyarakat yang nantinya akan berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan, Ungkap Yopi Aris Widiyanto, Pembina Satgas Ganas.

Baca juga: Dindikbud Pastikan Lumajang Siap Gelar Asesmen Nasional Berbasis Komputer Jenjang SD 2024

Jangan rusak objek wisata di Lumajang dengan melakukan pesta minuman keras, Ayo kita promosikan objek wisata di Lumajang; Terangnya (Red).

Jurnalisme Pelajar: Dinda Renatha Wahyu Ridawati

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru