Lumajang (lumajangsatu.com) - Umat Kristiani GKJW Tempursari menggelar Hari Raya Unduh-unduh (memetik hasil bumi). Warga mengarak berbagai macam hasil bumi, sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan yang maha kasih yang telah memberikan hasil bumi yang melimpah.
"Kegiatan Hari Raya Unduh-unduh digelar dua kali dalam satu tahun, sebagai persembahan kepada tuhan karena telah memberikan hasil bumi yang melimpah," ujar catur Pujo Satoto, salah seorang tokoh masyarkat Tempursari, Minggu (15/05/2016).
Baca juga: Dindikbud Lumajang Kenalkan Ludruk Pada Kaum Millenial Ditengah Arus Globalisasi
Hasil bumi kemudian diarak mengelilingi kampung untuk kemudian disemayamkan di Gereja GKJW Tempursari. Sebagian hasil bumi ada yang diberikan kepada warga dan sebagian lagi ada yang dilelang. "Ada hasil bumi yang ditempatkan khusus untuk persembahan," jelasnya.
Baca juga: Poktan Penerima Bantuan Bibit Bawang Merah DBHCHT Lumajang Sebagian Sudah Panen
Hari Raya Unduh-unduh juga diramaikan dengan kesenian Reog dan Jharan Dor. Para peserta juga berpakaian adat jawa lengakap, karena warga Tempursari kebanyakan dari suku Jawa. "Hari Raya Unduh-unduh yang akan datang akan digelar lebih meriah lagi, kita berharap tuhan akan memberikan kesuburan tanah dan hasil bumi yang melimpah," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi