Mediasi Khotamaini Sepakat Coolling Down, Hingga MUI Keluarkan Fatwa Resmi

lumajangsatu.com

Lumajang(lumajangsatu.com)- Setelah melakukan pertemuan mediasi antar padepokan Majelis Dzikir dan Taklim "Khotamaini" dengan perwakilan warga (Kepala Desa) yang difasilitasi Muspika Yosowilangun berlangsung damai, dalam pertemuan itu keduanya sepakat untuk coolling down suasana dengan meliburkan kegiatan hingga ada fatwa resmi dari MUI Lumajang, Senin (27/06/16).

"Ya kita coolling down dulu mas, dengan meliburkan sementara kegiatan khotamaini," ungkap Admad Hanif, Sekretaris MUI Lumajang saat ditanya sejumlah awak media.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Lebih lanjut, Admad Hanif meminta waktu untuk melakukan tabayyun dan kajian mendalam terkait dugaan penyimpangan kegiatan (ajaran) khotamaini dari koridor agama Islam. "Tidak layak tanpa tabayun kemudian kita menentukan sesuatu, kita masih akan melakukan pertemuan lagi untuk mengkajinya mas," tambahnya.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Sementara itu, Pimpinan Padepokan Majelis Dzikir dan Taklim "Khotamaini", Sholikhul Huda, saat dikonfirmasi mengatakan jika isu ajaran sesat itu merupakan kesalahpahaman, pihaknya menegaskan jika majelis asuhannya tetap menggunakan ajaran-ajaran islam dengan berpegang pada Al-Qur'an dan sunnah Rosul Muhammad SAW.

"Kalau masalah itu nanti akan kita luruskan di MUI dan Depag," ujar Pengasuh Majelis Dzikir dan Taklim Khotamaini disela-sela acara mediasi.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Yosowilangun selama kurang lebih sekitar satu jam itu pun menghasilkan sejumlah kesepakatan, diantaranya kedua belah pihak sepakat untuk calling down suasana dengan meliburkan kegiatan padepokan untuk sementara waktu hingga MUI Lumajang secara resmi mengeluarkan fatwanya. (Mad/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru