Lumajang(lumajangsatu.com) - Marak terjadinya pencurian hewan kerbau, warga Desa Kalidilem, Banyuputih Lor Kecamatan Randuagung, Banyuputih Kidul Jatiroto dan Dawuhan Wetan Kecamatan Rowokangkung rajin melakukan penjagaan setiap malam. Para peternak mengancam tidak akan memberi ampun pada kawanan pejahat seperti ini.
informasi yang masuk ke redakasi lumajangsatu.com, kasus pencurian kerbau sebanyak 4 buah terjadi di Desa Banyuputih Lor. Kerbau yang biasa dilepas di sekitar kebun tebu milik PTPN XI itu, sangat jarang terjadi pencurian.
Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni
"Jujur saja mas, baru kali ini ada pencurian kerbau, ini yang membuat kami siaga," terang Nono, salah satu warga.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Minta Perbaikan Jalan Desa Sesuai Standar Nasional
Lanjut dia, para pemilik kerbau di 3 desa sudah sepakat untuk melakukan siskamling dengan sistem tapal kuda. "Kami peternak kerbau yang tergabung dalam paguyuban karapan kerbau sepakat untuk mengungkap siapa aktor dibaliknya, kalau hanya mengandalkan aparat belum tentu bisa, ini kegiatan mandiri," paparnya.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Soroti Pembangunan Pasar Ikan dan Sistem Pemasaran
Hal senada disampaikan, Sun peternak kerbau lainya, saat ini setiap malam sudah disiagakan disejumlah titik jalan yang diduga dijadikan tempat pelarian kerbau. "Kami bukan hanya mengawasi pencurian kerbau, tetapi juga maling sapi, serta maling lainya," paparnya.(ls/red)
Editor : Redaksi