Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni

Lumajang - Pelatihan Content Creator yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) UPT Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Surabaya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Lumajang dan Universitas Islam Syarifuddin (UNISYA) resmi digelar pada 8–9 Desember 2025.

Kegiatan yang berlangsung dua hari ini menjadi ruang belajar kreatif bagi para dosen dan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan produksi konten digital secara profesional.

Kegiatan dibuka secara langsung oleh Rektor Universitas Islam Syarifuddin, Drs. KH. Satuyar, MA.

Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya kemampuan digital bagi civitas akademika di tengah pesatnya perkembangan teknologi komunikasi.

"Hari ini, literasi digital bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Karena itu UNISYA berkomitmen menjadi kampus yang adaptif terhadap perubahan,” ujarnya.

Hadir pula Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lumajang, Mustaqim, M.H.I. Ia mengapresiasi kolaborasi lintas lembaga yang dinilainya menjadi langkah strategis untuk memperkuat ekosistem digital di Lumajang.

"Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena konten kreatif adalah salah satu jalan untuk memperkenalkan potensi daerah sekaligus meningkatkan kualitas informasi publik,” katanya.

Perwakilan dari BPSDM Komdigi Surabaya, Kriswinanto, M.M, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang sesuai kebutuhan generasi muda dan tenaga pendidik.

Menurutnya, kemampuan menjadi content creator tidak hanya soal estetika visual, tetapi juga pemahaman mendalam tentang komunikasi digital.

"Kami ingin peserta tidak hanya mahir membuat konten positif, tetapi juga mampu mengelolanya secara strategis,” jelasnya.

Pelatihan ini diikuti oleh 90 peserta yang terdiri dari unsur dosen dan mahasiswa UNISYA.

Mereka terbagi ke dalam tiga kelas berbeda sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung lebih intensif dan terfokus.

Setiap kelas didampingi oleh fasilitator berpengalaman yang memandu peserta memahami teknik produksi konten, storytelling, editing, hingga manajemen distribusi.

Selama dua hari pelatihan, peserta dibekali dengan beragam materi digital yang seluruhnya berbasis Learning Management System (LMS).

Model pembelajaran ini memungkinkan peserta belajar secara terstruktur, mengerjakan tugas, dan mengikuti evaluasi secara mandiri.

“Kami ingin memastikan peserta mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif dan berkelanjutan,” tambah Kriswinanto.

Antusiasme peserta terlihat sejak sesi pertama digelar.

Banyak dari mereka yang mengaku bahwa pelatihan ini menjadi kesempatan berharga untuk meningkatkan kompetensi di era digital.

Salah satu peserta, Putrina Nur Faizah menyampaikan, Pelatihan ini membuka wawasannya tentang bagaimana membuat konten.

"Kegiatan ini tidak hanya menarik tetapi juga bermanfaat dan berdampak.”

Panitia menyampaikan bahwa peserta akan dinyatakan lulus setelah menyelesaikan seluruh modul dan memenuhi standar penilaian di LMS.

Diharapkan, keahlian yang diperoleh dapat diterapkan dalam dunia akademik maupun pengabdian masyarakat.

Pelatihan ini menjadi bukti nyata komitmen berbagai pihak dalam menyiapkan SDM kreatif, kompetitif, dan siap bersaing di era transformasi digital.(har/red)

Editor : Harry Purwanto