Lumajang (lumajangsatu.com) - Tanggal 29 Juli diperinagati sebagai hari harimau sedunia (global tiger day). Sejak tahun 1970 keberadaan Harimau Jawa sudah dinyatakan punah.
"Sejak tahun 1970 sudah dinyatakan punah dan hingga kini belum ditemukan lagi populasi Harimau Jawa," ujar A'ak Abdullah Al-Kudus Aktivis lingkungan yang getol melakukan penghijaun di gunung Lemongan-Klakah, Jum'at (29/07/2016).
Punahnya harimau Jawa karena dua faktor, yang paling berpengaruh karena perburuan dan rusaknya habitat karena pengrusakan hutan. Faktor kedua harimau Jawa gaya hidupnya soliter atau sering hidup sendiri seteleh kawin sehingga populasinya berjalan lamban.
"Kalau populasi macan atau kucing besar baik tutul atau kumbang masih ada di gunung Lemongan dan Semeru, kalau di Lemongan sekitar poki masih ada sekitar 5 ekor" terangnya.
Di gunung Lemongan para aktivis sering berjumpa dengan macan tutul dan macan kumbang. Oleh sebab itu, agar populasi hewan langka itu tidak punah, aktivis selalu menjaga agar manusia tidak mengusak habitat macan yang kian sedikit.
"Kami mengajak masyarakat tidak melakukan perambahan hutan, agar habitat macan tutul dan macan kumbang masih tetap ada di Lumajang," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi