Lumajang (lumajangsatu.com) - Belasan fotografer dari Singapura hari Minggu (31/07) mampir ke Ranu Klakah. Belasan turis manca itu mengarahkan bidikan kameranya ke arah aktifitas masyarakat saat memancing dan menjala ikan.
Meski sangat singkat, para turis yang hoby mengambil gambar itu sangat berkesan dengan Ranu Klakah. Para turis mengaku di negaranya tidak ada lagi aktifitas manual, semuanya sudah menggunakan tekhnologi.
Baca juga: Dindikbud Lumajang Kenalkan Ludruk Pada Kaum Millenial Ditengah Arus Globalisasi
"Mereka membidik para petani, aktifitas memancing dan menjala. Mereka sangat kagum karena masih ada aktifitas tradisioanl dalam hal pemerliharaan ikan," ujar Catur, guide para touris Singapura, Senin (01/08/2017).
Baca juga: Menyala, STKIP PGRI Lumajang Melantik Ormawa Periode 2024-2025
Para turis mengaku jenih mengambil gambar aktifitas pertanian di SIngapura karena sudah modern. Sedangkan di ranu Klakah masih bertahan menggunakan cara tradisional dalam budidaya ikan. "Mereka jenuh di negaranya sudah serba modern," jelasnya.
Baca juga: Poktan Penerima Bantuan Bibit Bawang Merah DBHCHT Lumajang Sebagian Sudah Panen
Namun, para turis juga mengeluh saat menikamti ikan di Ranu Klakah masih banyak lalat. "Negatifnya waktu makan diwarung pinggir ranu, banyak lalatnya," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi