Lumajang (lumajangsatu.com) - Mutasi sejumlah kepala sekolah yang dilakukan Bupati As'at Malik menyisakan kekecewaan. Wali Murid SDN Pundungsari 02 Kecamatan Tempursari merasa kecewa karena Kepala Sekolah Winarno Adi ikut dalam mutasi.
"Kami sangat kecewa mas, pak Winarno adalah kepala sekolah yang kinerjanya baik, tapi kok kenapa dipindah," ujar Sutiono, ketua paguyuban kelas SDN Pundungsari 02, Sabtu (08/10/2016).
Baca juga: DPRD Sarankan Pemkab Lumajang Komunikasi Pengusaha Bisa Rekrut Honorer Tak Lolos P3K
Warga sangat suka dengan kepemimpinan Winarno, karena dalam pengelolaan dana BOS dilakukan secara transparan. Winarno juga sukses membuat guru dan wali murid berperan aktif dalam memajukan sekolah SDN Pundungsari 02.
Winarno juga mampu memotivasi siswa untuk menjaga kebersihan dan merintis bank sampah sekolah. Siswa yang rajin memungut sampah saat upacara tiba-tiba diberi hadiah, sehingga memotivasi siswa lain untuk ikut menjaga kebersihan.
Baca juga: Pemkab Lumajang Gelar Pasar Murah, Catat Tanggal dan Tempatnya
"Anak yang rajin mungut sampah saat upacar tiba-tiba diberi hadih. Pokonya pak Win ini kinerjanya baik mas," jelasnya.
Yang lebih aneh, Winarno Adi baru menjabat sebagai kepala sekolah sekitar 7 bulan. Semua sistem pembelajaran mulai berjalan baik, namun tiba-tiba yang bersangkutan dan sejumlah guru ikut dilakukan mutasi.
Baca juga: Ini Sederet Luka Carok di Desa Tanggung Lumajang Hingga 1 Korban Tewas
"SDN Pundungsari 02 juga salah satu sekolah yang menerapkan sitem pembelajaran K 13, guru, siswa dan wali murid sudah mulai menerapkan tiba-tiba kepala sekolahnya dipindah. Ini ada apa," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi