Lumajang (lumajangsatu.com) - Pertigaan Wonorejo dianggap sebagai wajah Lumajang. Pasalnya, setiap orang yang melintas di Lumajang pasti akan melihat terlebih dahulu pertigaan Wonorejo dengan sejumlah patung dan juga air mancurnya.
"Kalau saya amati, pertigaan Wonorejo lebih tepat disebut sebagai muka atau wajah Lumajang," ujar Nur Fauzi salah seorang warga Candipuro, Senin (10/10/2016).
Baca juga: Petani di Desa Kraton Lumajang Berperang Membasmi Hama Tikus
Di beberapa profil Lumajang yang ditayangkan di TV Nasional awalnya juga mengambil gambar pertigaan Wonorejo. Setelah dari pertigaan Wonorejo, barulah mengambil keindahan alam seperti B 29, Tumpak Sewu Semeru dan lainnya.
"Kalau saya amati dibeberapa berita profil tentang Lumajang, pasti ada gambar pertigaan Wonorejo baru ke Pemkab dan lokasi wisata," jelasnya.
Baca juga: Warga Pundungsari Lumajang Produksi Kripik Nangka dan Rambak Pisang Kualitas Premium
Di pertigaan wonorejo ada tiga patung kuda, air mancur, gapura selamat datang dan patung pak tani yang membawa pisang. Namun, masih kurang perawatan sehingga terlihat wajah Lumajang kurang begitu menawan sebelum masuk ke jantung Lumajang.
"Ibaratkan orang mau jatuh cinta, lihat wajahnya dulu lewat padangan pertama, baru kenal dan mendalami sikap dan hatinya," papar pria gemuk itu.
Baca juga: Lumajang Siap Jalankan Program Prioritas Makan Bergizi Gratis Presiden Prabowo
Kadang-kadang air mancurnya mati dan terlihat cat tugu yang tengah juga pudar. "Saya berharap wajah Lumajang dipercantik lagi, karena Lumajang sangat menawan, jangan sampai orang melihat kecewa pada pandangan pertama," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi