Cuaca Memburuk, Wisata TPI Tempursari Terancam Tinggal Kenangan

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Cuaca buruk dan gelombang besar mengakibatkan air laut laut pasang dan membuat sejumlah bangunan dan warung makan rusak parah. Bahkan, kawasan wisata TPI Tempursari di Desa Bulurejo juga terancam hilang jika tak segera ditangani.

Ribuan pohon cemara udang yang ditanam dipinggir sudah hilang dibawa gelombang. Tiga bangunan milik Dinas Kebudayaan Pariwisata dan enam bangunan warung milik warga juga sudah lenyap.

Baca juga: Asta Cita Nararya Jadi Kompas Baru Pembangunan Lumajang

"Ya perlu diperbaiki mas, gimana caranya maju wisatanya kalau seperti ini, pemerintah harus turun tangan," ujar paidi salah seorang pengnjung, Jum'at (04/11/2016).

As'at Malik, Bupati Lumajang menyatakan bahwa wisata TPI Tempursari berasal dari tanah oloran atau tanah yang timbul karena menyustnya air laut. Saat ini, cuaca buruk air laut sering pasang dan kembali kedaratan yang sudah jadi objek wisata.

Baca juga: Saiful Hadi Terpilih Jadi Ketua PC PMII Lumajang 2025-2026

"TPI itu sejarahnya berasalk dari tanah timbul akibat surutnya air laut, saat ini kondisi laut kembali pasang dan kembali kedaratan," ujar As'at.

Jika tidak memungkinkan untuk dikembangkan, maka wisata TPI akan dipindah dan menjauh dari bibir pantai. Untuk pemasangan tanggul pemech ombak nampaknya tidak bisa dilakukan, karena memerlkukan dana yang besar.

Baca juga: Pelatihan Content Creator Sinergi Komdigi, Pemkab Lumajang dan UNISYA Siapkan SDM Digital Mumpuni

"Itu kan alam, jadi kalau terus pasang kita pindah TPI-nya, jika dipsang tanggul pemecah ombak anggarannya sangat besar," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru