Lumajang (lumajangsatu.com) - Pemertaan pendidikan anatar desa dan kota masih jauh dari harapan. Hal itu yang terlihat nampak di sekolah yang dijadikan mengajar Kelas Inspirasi Lumajang (KIL) ke-03 di SDN Jenggrong 03 Kecamatan Ranuyoso cukup memprihatinkan. Disamping jumlah siswa yang tinggal sedikit, kodisi banguan juga cukup memprihatinkan dan terancam ambruk jika terjadi hujan deras disertai angin.
"Sejak 2013 silam dua kelas sudah kita tutup dan tidak digunakan karena kondisinya sangat membahaykan," ujar Supriadi, Plt Kepala Sekolah SDN Jenggrong 03, Senin (07/11/2016).
Baca juga: Hujan Deras Mulai Merendam Kawasan Langganan Banjir di Rowokangkung Lumajang
Tak hanya sekolah yang sudah terancam abruk, SDN Jenggrong 03 juga kesilitan air karena tidak punya tandon air dan toiltenya juga sudah rusak. Sehingga, sangat menyulitkan bagai dewan guru jiga akan buang air kecil atau jika ada tamu dari luar sekolah.
"Kita akan segera ajukan kepada dinas pendidikan tentang kendala kita ini mas," jelasny.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
SDN Jenggrong 03 hanya ada 41 siswa saja, yakni kelas 1-4 jumlahnya 11 dan sisanya kelas 4-6. Para dewan guru sangat sulit mencari anak usia sekolah, karena jumlah penduduk yang sedikit dan berjuhan dengan lokasi sekolah.
"Dewan guru kesulitan mencari anak usia sekolah, apa program KB-nya sukses kita juga tidak tau ya. Kemungkinan SD kami bisa di regruping atau jadi SD kencil," jelasnya.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
Thoriq, salah seorang siswa berharap sekolahnya diperbaiki dan bisa sama dengan sekolah lainnya. Jika kondisi hujan deras dirinya dan rekan-rekannya merasa takut tiba-tiba bangunannya ambruk. "Takut pak," tutur Thoriq dengan polosnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi