Lumajang (lumajangsatu.com) - Festival Jharan Kencak di Gor Wirabhakti berjalan meriah yang diikuti oleh 200 Jharan Kencak dan kuda kematen. Aak Abdullah Al-kudus, Koordinator paguyuban Jharan Kencak menyebut festival kali ini istimewa karena Jharan Kencak sudah resmi menjadi warisan kebudayaan tak benda asli Kabupaten Lumajang.
Kali ini sangat istimewa, karena Jharan Kencak sudah ditetapkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai warisan budaya tak benda, ujar Aak, Kamis (01/12/2016).
Baca juga: Poktan Penerima Bantuan Bibit Bawang Merah DBHCHT Lumajang Sebagian Sudah Panen
Pada tahun sebelumnya, festival Jharan Kencak tidak ada hadiahnya, pada tahun 2016 panitia menyiapkan hadiah tiga ekor kuda. Harapannya, para seniman Jharan Kencak semakin kreatif dalam mengembangkan kesenian Jharan Kencak.
Baca juga: Dua Paslon Saling Klaim Menang Pilbup Lumajang, Ini Kata KPU Lumajang
Panitia menyiapkan hadiah kuda bagi pemenang, kita berharap agar para seniman Jharan Kencak semakin kreatif dalam membangun kebudayaan Lumajang, jelasnya.
Penilaian pemenang festival di lihat dari antraksi kuda dan keserasian dengan pawangnya. Disamping itu, dinilai dari pakaian kuda atau zirah yang digunakan baik kuda kencak, kuda hias atau kuda manten.
Baca juga: Hingga Tutup Tahun 2024, Pemerintah Lumajang Optimis Serapan DBHCHT Bisa Optimal
Ada 15 Kecamatan yang memiliki kesenian Jharan Kencak, dan penilaiannya tergantung atraksi dan juga keserasian dengan pawangnya, pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi