Lumajang Lumajangsatu.com) - Desa Tukum kedatangan hiburan berupa atraksi reog cilik dan beberapa matapun menyaksikan pertunjukan tersebut, yang ditampilkan oleh Arek-arek Rw. 08 -Karangbendo. Yang menarik, para pemain reog bukan diperankan oleh orang dewasa, namun dalam pertunjukan ini yang berperan adalah anak kecil, Minggu, (22/01/2017)
Penampilan yang sungguh memukau sehingga mampu menghipnotis warga sekitar yang menyaksikan. Berbagai gelak tawa penonton karena begitu lucunya sng pemain karena diperankan oleh bocah-bocah yang notabene masih belum sekolah ada juga yang sekolah itupun masih pelajar menengah.
Baca juga: Polres Lumajang Gandeng Diskopindag Cek Kelayakan Minyak Subsidi di Pasar Baru
Mereka tidak malu untuk melestarikan budaya kesenian berupa reog meskipun bukan khas dari desa tersebut. Reog cilik asli Karangbendo dibina oleh bapak Sukur.
Baca juga: Komisi A DPRD Apresiasi Indeks Desa Membangun Lumajang Semakin Meningkat
"Adanya reog cilik ini bermula gegara keponakan tidak mau khitan (sunat) kalau tidak mengundang reog, jadi saya sebagai paman merayu untuk sunat dan membuatkan reog cuma buat mainan iseng-isengan. Bahan yang saya pakai untuk membuat reogpun bukan dari kulit merak asli namun dari kulit ayam kalkun," terang Sukur kepada lumajangsatu.com
Dari sini ternyata teman-temannya antusias untuk ikut memainkan reog yang dibuatnya. Skhirnya terbentuklah 8 personil yang sudah dibina untuk memainkannya mulai usia 3 tahun - siswa kelas VII SMP.
Baca juga: 46 Ribu Penerima Bantuan Sosial di Lumajang Masuk Data Inclusion Error
Pelatihannya dilakukan sendiri karena Sukur pecinta seni khususnya di reog. Namun, untuk cara pembuatan reog tidak begitu paham karena ini hanya sebuah permainan tapi sudah dikenal masyarakat sekitar. "Anak-anak ini juga sering tampil di acara-acara sekolah. Jika ada undangan, kami tampil untuk pertunjukan penyambutan, pungkasnya.(In/Yd/red)
Editor : Redaksi