Lumajang (lumajangsatu.com) - Longsor di Desa Bence Kecamatan Kedungjajang menyedot ratusan pengunuung. Warga penasaran karena longsoran tidak kunjung berhentin dan sudah ada 3 hektar lahan yang sudah hampir menjadi danau.
Air yang bercampur lumpur juga terus mengalir dibekas longsoran tersebut. Setelah ramai diberitakan, ada sekitar 600 orang yang datang karena penasaran melihat fenomena alam tersebut.
Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim
"Ramai sekali mas, setiap hari setelah ramai diberitakan ada sekitar 600 orang yang datang untuk melihat," ujar Rohim salah seorang perangkat desa, Sabtu (04/02/2017).
Sugik, salah seoarng pengunjung juga mengaku sangat penasaran dengan informasi semburan air bercampur lumpur tersebut. Saat tiba, memang ada ada air yang keluar namun tidak sampai menyembur hanya mengalir saja dan bercampur lumpur.
Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang
"Saya penasaran, saya akhirnya melihat dan memang ramai sekali warga yang datang untuk melihat," jelasnya.
Agus Budianto, Plt Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyatakan telah memasang garis pembatas. Sebab, longsoran masih terus terjadi dan semakin meluas. "Kita sudah padang garis BPBD, agar masyarakat yang datang bisa berhati-hati," paparnya.
Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024
Fenomena tersebut memang baru terjadi di Lumajang, ada tanah longsor dan tidak kunjung berhenti. Informasi masyarakat, dilokasi tersebut memang ada sumber mata air namun akhirnya ditutup dan ditanami sengon.
"Mungkin sumber itu keluar lagi, sehingga saat terjadi longsor air sumber keluar juga," pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi