Gucialit (lumajangsatu.com) Berangkat dari keprihatinan seorang nenek yang bernama Ibu Romanten. Beliau seorang nenek yang kini tinggal dalam kesendirian di sebuah rumah di Desa Pakel, Kecamatan Gucialit. Nenek ini merupakan anak ke 2 dari 5 bersaudara, dimana semuanya telah meninggal dunia dan kini hanya nenek inilah yang masih menjalani kehiduannya. Oleh karena itu, pada Minggu (12/2) Forum Pemuda Lumajang (FORMULA) meggandeng beberapa siswa siswi SMA Negeri 3 Lumajang adakan bakti sosial untuk membantu nenek tersebut.
Mingggu ini, kita coba lakukan bakti sosial dengan beberapa pelajar SMAGA di Desa Pakel, Kecamatan Gucialit, ujar M. Dandy Kris Indrawan perwakilan FORMULA
Baca juga: Poktan Penerima Bantuan Bibit Bawang Merah DBHCHT Lumajang Sebagian Sudah Panen
Disana mereka melakukan kegiatan sosial untuk membantu nenek ini diantaranya, membersihkan rumahnya, membantu mencuci barang barang yang kotor, hingga kita sempat makan bersama dengan nenek tersebut.
Kami juga membawa nasi serta lauk pauknya yang digunakan untuk sarapan beliau dan juga digunakan untuk makan siang hingga malamnya, terangnya.
Kedatangan FORMULA disambut baik dengan nenek Romanten ini. Beliau mengucapkan terima kasih kepada FORMULA, karena masih ada jiwa jiwa sosial semacam ini pada generasi muda.
Baca juga: Dua Paslon Saling Klaim Menang Pilbup Lumajang, Ini Kata KPU Lumajang
Alhamdulillah, terima kasih anak anak yang telah hadir membantu saya, ternyata masih ada anak anak muda yang masih peduli dengan orang orang semacam saya ini, pungkas Nenek Romanten
Kegiatan kali ini, diakhiri dengan kegiatan makan bersama sang nenek tersebut, dengan memberikan sembako, antara lain beras, mie instan, sayuran dan lainnya. Selain itu FORMULA juga memberikan makanan ringan.
Banyak pesan dan hikmah yang dapat dipetik pada kegiatan ini, bahwa masih ada orang orang yang membutuhkan uluran tangan kita untuk menghidupi kehidupannya. Selain itu, kita sebagai generasi muda juga wajib membantu orang orang yang berada di bawah kita dan sangat membutuhkan bantuan kita semua.
Baca juga: Hingga Tutup Tahun 2024, Pemerintah Lumajang Optimis Serapan DBHCHT Bisa Optimal
Sangat banyak hikmah yang dapat dipetik pada kegiatan ini, sehingga saya memiliki kata mutiara yaitu Apa Arti Hidup Tanpa Berguna Bagi Orang Lain, ujar Abraham Islam Mulyana.(Red)
Jurnalis Pelajar : M. Dandy Kris Indrawan (SMAN 3 Lumajang)
Editor : Redaksi