Swadaya, Warga Kalidilem Gotong Royong Bangun Jembatan

lumajangsatu.com

Lumajang (lumajangsatu.com) - Warga Dusun Persil Sumbersuko Desa Kalidilem Kecamatan Randuagung bergotong royong membangun jembatan yang rusak. Secara swadaya, warga memperbaiki jembatan yang menjadi akses warga dalam melakukan segala aktifitas.

Jembatan sepajang 10 meter dengan lebar 4 meter rusak dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat dan dua. Warga mengumpulkan sumbangan dari warga sekitar untuk membeli material guna mengecor jembatan sehingga bisa dilalui oleh masyarakat.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

"Ini sudah lama rusak mas, dan banyak kendaraan yang terperosok, sehingga kita dari warga secara swadaya bergotong royong membanguannya," ujar Sagit, salah seoarang warga saat kerja bakti, Kamis (02/03/2017).

Warga sudah tidak sabar karena tidak ada perhatian baik dari pemerintah desa maupun dari pemerintah daerah. Padahal, jembatan sangat penting bagi warga dalam mendukukung aktifitas ekonomi.

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

"Karena mungkin tidak dianggap penting ya, tapi bagi kami warga Sumbersuko jembatan ini sangat penting, sehingga kita gotong royong membangunnya tanpada ada dana dari pemerintah," jelasnya.

Hartono, salah seorang tokoh setempat mengaku jembatan tersebut sudah lama rusak dan hanya ditambal oleh masyarakat. Akhirnya warga memuntuskan untuk untuk di cor sehingga lebih kuat dan enak saat dilewati pengguna jalan.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

"Alahmdulillah, ternyata warga antusias menyuambang, baik materi maupun tenaga sehingga jembatan ini bisa selesai. Kita manfaatkan rel lori yang tidak dipakai dijadikan pondasi agar jembatan kuat," tuturnya.

Tak hanya jembatan, jalan menuju dusun yang dihuni sekitar 350 kepala keluarga itu juga belum diaspal. Sehingga, saat hujan jalan seperti sawah dan sungai, ketika musim kemarau jalannya berdebu tebal.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru