Baca juga: Tahun 2015, Saatnya Bersatu Jadi Terbaik Rek!
Lumajang(lumajangsatu.com)- Gerakan Masyarakat Sipil untuk Pemilu Bersih (GMSPB) tertarik untuk memantau dan mengawasi Pilgub Jatim. Pasalnya, ada perbedaan dalam hal kemajuan ekonomi dan demokrasi di Jawa Timur.
Adhie M Massardi mengatakan Inisiator GMSPB, Jawa Timur sangat bagus dalam kemajuan ekonomi nomor dua setelah DKI Jakarta se Indonesia. Namun, dalam proses demokrasi nomor 17 se-Indonesia. "Ini yang jadi perhatian kami, karena banyak pelanggran dalm pilkada yang digelar di Jatim," ungkapnya pada wartawan, Senin(19/08/2013).
Dalam Pilgub Jatim 2008, dari temuan banyak sekali pelanggaran, hingga 3 putaran. Bahkan, dua peserta Pilgub 2008 yang dulu bertarung sampai 3 putaran, kini kembali bertarung."Khofifah yang dulu diciderai, kini maju melawan incumbent yang diketahui memiliki amunisi kuat," jelasnya.
GMSPB mengajak pada masyarakat ikut aktif melakukan pemantau dan pengawasan, untuk Jawa Timur lebih demokrasi. Sehingga, tidak ada kecurangan dan menodai demokrasi yang dianggarkan dari APBD. "Disini kami, akan terus memantau, karena dari awal dugaan tidak sehat di Pilgub Jatim dirasakan," Jelasnya.
Bila dalam pilgub yang akan digelar 29 Agustus 2013, jika tidak ada kecurangan maka pasangan BERKAH akan menang. GMSPB memiliki alasan untuk mendukung Khofifah, karena secara kapasitas sangat mumpuni dan semasa jadi Menteri dan anggota DPRD RI Khofifah juga relatif bersih, sama sakali tidak terbendung kasus.
"Kita dukung Khofifah karena beliyau relatif bersih," Pungkasnya.(Yd/red)
Adhie M Massardi mengatakan Inisiator GMSPB, Jawa Timur sangat bagus dalam kemajuan ekonomi nomor dua setelah DKI Jakarta se Indonesia. Namun, dalam proses demokrasi nomor 17 se-Indonesia. "Ini yang jadi perhatian kami, karena banyak pelanggran dalm pilkada yang digelar di Jatim," ungkapnya pada wartawan, Senin(19/08/2013).
Dalam Pilgub Jatim 2008, dari temuan banyak sekali pelanggaran, hingga 3 putaran. Bahkan, dua peserta Pilgub 2008 yang dulu bertarung sampai 3 putaran, kini kembali bertarung."Khofifah yang dulu diciderai, kini maju melawan incumbent yang diketahui memiliki amunisi kuat," jelasnya.
GMSPB mengajak pada masyarakat ikut aktif melakukan pemantau dan pengawasan, untuk Jawa Timur lebih demokrasi. Sehingga, tidak ada kecurangan dan menodai demokrasi yang dianggarkan dari APBD. "Disini kami, akan terus memantau, karena dari awal dugaan tidak sehat di Pilgub Jatim dirasakan," Jelasnya.
Bila dalam pilgub yang akan digelar 29 Agustus 2013, jika tidak ada kecurangan maka pasangan BERKAH akan menang. GMSPB memiliki alasan untuk mendukung Khofifah, karena secara kapasitas sangat mumpuni dan semasa jadi Menteri dan anggota DPRD RI Khofifah juga relatif bersih, sama sakali tidak terbendung kasus.
"Kita dukung Khofifah karena beliyau relatif bersih," Pungkasnya.(Yd/red)
Editor : Redaksi