Senduro (Lumajangsatu.com) - Puluhan penari dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Desa Argosari Kecamatan Senduro. Mereka melakukan aksi menari diatas awan dan menjadi hiburan wisatawan, Minggu(7/5).
Aksi para seniman tari ini sangat memukau pengunjung puncak B-29 yang dikenal dengan sebutan "Desa Diatas Awan". Para penari menunjukan aksinya dengan lemah gemulai dan memperlihatan olah gerak tubuhnya.
Seniman ini menari dengan berbagai latar belakang sejak jam 04.30 WIB jelang matahari terbit hingga matahari diatas kepala. Para penari sangat tertantang menari diatas ketinggai 2.500 Mdpl.
"Menari diatas puncak atau punggung gunung sudah lama dilakukan seniman tari," ujar Melati Suryo Darmo salah satu pelatih tari.
Menurutnya, ada tantangan sendiri menari dialam bebas, seperti pengunungan dengan kadar oksigen yang tinggi dan sedikit. "Luar biasa sekali tantangan ini hadir dari Lumajang," terangnya.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lumajang, Deni Rohman mengatakan, dirinya sangat berterima kasih sekali atas kesedian penari dari berbagai daerah di Indonesia menghadiri event yang digelarnya. Apalagi, ada seniman dari luar negeri yang hadir.
"Ini bagian dari promosi wisata dan kebudayaan Lumajang," paparnya.
Seniman tari asal Lumajang yang hadir, Mahrus Ali yang mengenalkan tari Topeng Kaliwungu. Penari yang hadir dari Surabaya, Solo, Jogyakarta, dan berbagai daerah Indonesia.(ls/red)
Editor : Redaksi