Lumajang (lumajangsatu.com) - Kasus bayi lahir dan usus keluar langsung disikapi oleh As'at Mali Bupati Lumajang. Kasus tersebut diketahui oleh Bupati karena memantau media sosial saat dirinya pulang dari Jakarta.
"Saya baru sampai di Juanda usai presentasi LSHD di Jakarta dan saya dapat kabar kasus bayi itu dari media sosial," ujar As'at Malik, Jum'at (07/07/2017).
Baca juga: Komisi D DPRD Lumajang Sebut Program UHC Perlu Dukungan Serius Pemerintah Daerah
Bupati langsung menghubungi Kepala Desa Sukosari, Camat dan Kepala Puskesmas Jatiroto. Akhirnya, sekitar jam 20.00 wib, bayi laki-laki yang berumur 3 hari itu dirujuk ke RSUD dr. Haryoto Lumajang hari Kamis (06/07).
Bupati menceritakan bahwa bayi itu lahir hari Rabu dengan dibantu bidan desa. Karena ada kelainan, maka bayi itu dirujuk ke Puskesmas dan akhirnya dibawa ke RSUD Haryoto.
Namun, pihak keluarga meminta pulang paksa karena merasa tidak punya biaya. Akhirnya, setelah berada di rumah, usus bayi keluar karena dinding perut tidak kuat menahan usus.
Baca juga: Lumajang Optimalkan Pengaduan Masyarakat Lebih Responsif dan Solutif
"Dari keterangan Direktur RSUD, bayi ini sempat dirujuk namun pihak keluarga meminta pulang paksa," jelasnya.
Saat ini, hari Jum'at (07/07) bayi malang tersebut sudah dirujuk ke RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk menjalani operasi. Sedangkan biaya operasi ditanggung BPJS dan biaya hidur keluarga dibantu Pemerintah dan BAZNas Kabupaten Lumajang.
Baca juga: Komisi B DPRD Lumajang Sarankan Gunakan Dana BTT Guna Tangani Penyebaran PMK
"Bayi itu tadi sudah dibawa ke Surabaya untuk dilakukan operasi, biayanya ditanggung BPJS dan dibantu Pemerintah dan BAZNas," pungkasnya
Bayi laki-laki itu lahir dari rahim Siti Aminah (26) warga Rowokul Desa Sukosari Kecamatan Jatiroto.(Yd/red)
Editor : Redaksi