Lumajang (lumajangsatu.com) - Kondisi pasar tradisonal di Kecamatan Pasirian mulai memprihatinkan. Pasalnya, saat turun hujan kondisi jalan di bagian belakang becek karena sudah rusak.
Tak hanya itu, tempat sampah yang kecil tak bisa menampung sampah yang dihasilkan setiap hari. Alhasil, sebelum diangkut oleh petugas, sampag meluber ke jalan yang membuat pemandangan pasar semakin semerawut.
Baca juga: Masuk Hari Tenang Pilkada, Alat Peraga Kampanye di Lumajang Langsung Dibersihkan
"Ada dua persoalan di pasar Pasirian mas, pertama jalan rusak dibagian belakang dan sampah yang tidak tertampung," ujar Wawan, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPI) Pasar Pasirian, Jum'at (04/08/2017).
Petugas biasanya hanya mengambil sampah di pasar Pasirian dua kali dalam seminggu. Padahal, setiap hari sampah yang dihasilkan bisa mencapai satu truck dengan kondisi penampungan yang kurang besar.
Baca juga: Denny Caknan Sukses Menghibur Pendukung Paslon 02 Indah-Yudha di Stadion Semeru Lumajang
"Seharusnya bisa diambil setiap hari, pasar Pasirian ini kan pasar besar, otomatis sampahnya juga banyak," jelasnya.
Jika tidak ada perbaikan infrastruktur, maka pasar Tradisional akan kalah dengan ritel-ritel yang semakin menjamur. Padahal, para pedagang terus mengkampanyekan agar masyarakat berbelanja di pasar tradisional.
Baca juga: Gus Rivqy DPR RI PKB Tekankan Pentingnya Jaga Keharmonisan Sosial Masyarakat Lumajang
"Kita minta para pedagang terus kampanyekan di media sosial agar masyarakat belanja di pasar tradisional. Tapi kalau kondisinya seperti ini, pasti pembeli akan kapok dan hanya datang sekali saja," tuturnya.
Para pedagang berharap pemerintah memperbaiki jalan di pasar Pasirian. Truck sampah juga bisa mengangkut setiap hari, sehingga tidak ada penumpukan sampah di pasar.(Yd/red)
Editor : Redaksi