Nabung 27 Tahun, Nenek Penjual Ketan Naik Haji

lumajangsatu.com
Djuarni ditemani sang anak bersiap menunaikan ibadah haji

Lumajang (lumajangsatu.com) - Djuarni nenek 63 tahun warga Kelurahan Citrodiwangsan akhirnya bisa tersenyum lega. Pasalnya, setelah 27 tahun lamanya menunggu Djuarni akan menunaikan ibadah haji tahun 2017.

Djuarni yang sehari-hari berjualan ketan atau makanan tradisional ini bertekat untuk menunaikan ibadah haji setelah ditinggalkan oleh almarhum suaminya Abdul Manan pada tahun 1989. Tuntutan sebagai tulang punggu keluarga pun semakin berat dipikulnya namun tak mematahkan semangatnya untuk bekerja keras. 

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

Dari hasil penjualan ketan disosihkan untuk ditabung di kantor pos untuk biaya haji. Dari nominal 100-150 ribu dalam dua minggu sekali secara rutin, hingga terkumpul dua puluh juta langsung mendaftar ke Kantor Kementrian Agama tanggal 29 April 2010.

"Ya berjualan ketan itu, ketan bubuk, bledus, ketan korok, ketan tewul dan gatot. Sudah 27 tahun, uangnya untuk makan dan tabungan untuk haji," ujar Djuarni, Rabu (09/08/2017).

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Nenek djuarni ini juga tak bilang ke anak-anaknya jika ia selama ini menabung untuk pergi haji. Ia baru bilang setelah diminta untuk mendaftarkan diri ke Kantor Kementrian Agama setempat oleh pihak bank.

"Perasaannya senang dan terharu mas, karena untuk berangkat haji itu uangnya dapat dari mana gak tahunya ibu ternyata nabung di bank dan sudah dapat 20 juta dia pulang dan bilang saya sebagai anaknya senang," ujar Nurul Hasanah anak Djuarni.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

nenek Djuarni merupakan salah satu dari 715 calon jamaah haji Kabupaten Lumajang yang akan diberangkatkan ketanah suci. Meski umurnya 63 tahun, namun fisiknya sangat kuat dan sehat.(Mad/Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru