Tak Lagi Aman, Warga Pasuruan Jadi Korban Begal di Jalur Ranuyoso-Probolinggo

lumajangsatu.com
Jalur yang sepi di Kecamatan Ranuyoso rawan aksi pembegalan

Lumajang (lumajangsatu.com) - Jalur Lumajang-Probolinggo di Kecamatan Ranuyoso saat malam hari rawan aksi pembegalan. Bahkan, meski jalan terbilang ramai dengan kendaraan, namuan tidak menyurutkan aksi pelaku untuk membegal para korbannya.

Rabu malam (27/09) di jalan Desa Wonoayu Kecamatan Ranuyoso terjadi pembegalan pada warga Pasuruan yang hendak pergi ke Banyuwangi. Sekitar jam 00.30 wib, korban jadi korban kawanan begal dan sepeda Vario korban raib digondol pada begal.

Baca juga: PT KAI dan Dishub Lumajang Tutup Perlintasan Kereta Api Liar

AKP Achmad Sutiyo, Kapolsek Ranuyoso menyatakan data korban masih dicari karena korban saat ini masih di Banyuwangi. Aksi pembegalan berlangsung saat PLN padam sehingga jalan sangat gelap meskipun banyak kendaraan melintas.

"Iya benar, tadi malam ada pembegalan warga Pasuruan yang hendak pergi ke Banyuwangi. Data korban dan motor belum ada mas, karena surat-surat ada di sepeda yang di begal," jelas Sutiyo, Kamis (28/09/2017).

Baca juga: 26 Ribu Warga Telah Berkunjung dan Manfaatkan Pelayanan di Mal Pelayanan Publik Lumajang

Sutiyo juga heran karena saat kejadian kondisi jalan tidak terlalu sepi, namun tidak satupun warga yang membantu. Polisi berharap ada kepedulian dari warga jika ada kejahatan bisa memberikan bantuan kepada korban.

"Ini yang juga saya heran mas, karena tidak ada warga yang melintas yang memberikan bantuan kepada korban begal," jelasnya.

Baca juga: Diskominfo Ajak Warga Selektif Terima Informasi Jelang Pilkada Lumajang 2024

Herman, salah seorang warga Klakah mengaku warga cukup trauma jika hendak menolong korban pembegalan. Sebab, pernah ada kejadian warga menolong dan para pelaku membacok membabi buta sehingga korban tewas di lokasi pembegalan.

"Warga nampaknya trauma mas, soalnya dulu ada warga yang menolong akhirnya dibacok oleh para pelaku begal itu dan tewas di tempat," pungkasnya.(Yd/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru