Candipuro (lumajangsatu.com) - Konflik warga di lokasi tambang pasir letusan gunung Semeru semakin hari makin memanas. Akibatnya, warga Desa Urang Gantung Kecamatan Candipuro menutup akses jalan desa bagi truk pengangkut pasir, Rabu (05/12/2018) malam.
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban yang khawatir terjadi bentrok antar warga yang pro - kontra pemblokadean jalan turun langsung. Pasalnya, warga yang berada selatan blokade jalan dianggap dirugikan aksi dari kelompok warga lainya.
Baca juga: Dinas Pendidikan Lumajang Minta Lembaga Sekolah Lebih Teliti Dalam Mencetak Ijazah Siswa
"Saya turun ke lokasi untuk menenangkan emosi warga, mengajak bicara dari hati ke hati," ujar Kapolres.
Baca juga: 35 Objek Wisata di Lumajang Tidak Aktif Akibat Pengelolaan Tak Maksimal
Menurut dia, awalnya warga melakukan penutupan jalan untuk mendapat perhatian dari pemkab. Agar jalan yang rusak dari armada truk pasir diperbaiki.
"Kalau sampai jalan ditutup total, yang dirugikan warga lainya, bukan truk pasir," paparnya.
Baca juga: Lumajang Akan Bangun Jalan Tambang Pasir Sepanjang 9 Km di Pasirian
Kapolres menenangkan sikap warga yang menyampaikan aspirasi dengan menutup akses jalan desa. Karena, jalan yang ditutup adalah jalur tercepat bagi armada truk pasir dari lokasi penambangan ke jalan raya.
"Pasti ada solusi, jangan asal main tutup semua ini untuk kebaikan warga. bukan malah adu domba sesama warga," ungkap Kapolres. (ls/red)
Editor : Redaksi