Tekan Pencurian Hewan Ternak

Kapolres Lumajang Ajak 21 Kapolsek Bentuk Komunitas Rantai Sapi

lumajangsatu.com
Kapolres Lumajang, AKBP Arsal Sahban bersama 21 Kapolsek akan membentuk komunitasi rantai anti maling.

Lumajang (lumajangsatu.com) - Kapolres Lumajang Apelkan Kapolsek Jajaran dalam rangka mempresentasikan penerapanProgram  Rantai Sapi guna menekan angka pencurian sapi. Pada Apel ini para Kapolsek diwajibkan membawa Rantai sebagai bentuk kesiapan masing-masing Kapolsek di Mapolres, Senin(14/1/2019).

"Saya berharap kapolsek pembentukan komunitas rantai sapi di setiap desa," ungkap AKBP Arsal Sahban saat memberian sambutan.

Baca juga: Asosiasi BPD se-Lumajang Bertemu H. Rofiq Anggota DPRD Jatim

Menurut dia, dirinya menyuarakan tentang Penggunaan rantai sapi merupakan pengamanan yang bersifat perorangan atau tanggung jawab tiap pemilik sapi. Konsep ini merupakan kolaborasi pemikiran dari Kapolres Lumajang serta Iptu Rudi selaku Kapolsek Gucialit. "Semoga inovasi dari Gucialit bermanfaat," terangnya.

Model Rantai Sapi yang fleksibel tapi sangat kuat, yaitu besi dengan tebal 10 mm, panjang 80 cm dan lingkar kepala yang mudah ditekuk supaya tidak sulit saat mengalungkan ke kepala Sapi. Sedangkan ujung lainnya di gembok di besi atau cor yang ditanam.

Penjelasan dari Kapolres bertujuan agar para Kapolsek memahami bagaimana konsep penerapan rantai sapi tersebut, supaya para Kapolsek dapat membentuk komunitas kecil untuk diberikan informasi mengenai penerapan rantai sapi itu.

Baca juga: MPM Desak BK DPRD Segera Clearkan Beredarnya Foto Mesra Mirip Ketua Dewan Lumajang

Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban sangat berharap komunitas rantai sapi sebagai wadah mengenalkan program, mulai cara membuatnya, berapa ketebalan besinya, dimana membelinya, termasuk wadah bertukar pikiran para pemilik sapi dalam upaya mengamankan hewan ternaknya.

"Rantai sapi ini sangat murah, hanya sekitar Rp 150 ribu," Tambah Kapolres

Baca juga: KPU Mulai Distribusikan Logistik Pilkada Lumajang 2024

Rantai ini masih seri pertama, pihak komuitas rantai sapi bisa memodifikasi untuk mengembangkan konsep rantai sapi agar lebih efektif dan efisien lagi, misal ketebalan rantai ditambah, polesan rantai atau bahan dasar yg digunakan dalam pembuatan rantai sapi tersebut.

"Nantinya inovasi-inovasi yg dikembangkan oleh tiap komunitas rantai sapi tersebut dapat disebar ke komunitas lainnya untuk memaksimalkan konsep rantai sapi ini," pungkas Kapolres. (res/ls/red)

Editor : Redaksi

Politik dan Pemerintahan
Berita Populer
Berita Terbaru