Yosowilangan-untuk turut serta melestarikan kawasan pesisir selatan Lumajang khususnya di desa Wotgalih, Kecmatan yosowilangun, puluhan relawan Laskar Hijau turun gunung untuk melakukan penghijauan di pantai mbah drajid, bersama dengan masyarakat di desa Wotgalih. Kelompok relawan peduli lingkungan yang selama ini dikenal sebagai penjaga Gunung Lemongan ini datang ke desa Wotgalih dengan membawa aneka bibit pohon. “kami datang untuk mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan yang dilakukan oleh teman-teman di Wotgalih “ kata A’ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator Laskar Hijau yang juga turut hadir bersama rombongan dari Gunung Lemongan ini.Minggu (03/03/2013) Sejatinya, masyarakat di Desa Wotgalih sejak dua tahun lalu memang secara rutin setiap seminggu sekali, melakukan penghijauan di kawasan pantai yang dikenal banyak mengandung pasir besi tersebut. Kegiatan penanaman lahir sebagai salah satu bentuk penolakan rakyat wotgalih terhadap rencana penambangan pasir besi oleh PT. Aneka Tambang di desanya. “ini adalah bentuk komitmen kami untuk terus menjaga desa Wotgalih dari kerusakan” tegas Abdul Madjid Ridwan salah satu tokoh di desa Wotgalih yang intens melakukan penghijauan di pantai selatan. Selain tanaman mangrove, para relawan juga menanam aneka pohon lain semisal kelapa, jambu mente, cemara dan sandugo. Bibit-bibit pohon tersebut disediakan secara swadaya oleh masyarakat desa Wotgalih. Tak hanya melestarikan pesisir pantai, Kelompok masyarakat ini juga bekerjasama dengan Laskar Hijau melakukan penyelamatan penyu yang banyak terdapat di pesisir desa Wotgalih. Warga mengumpulkan telur-telur penyu yang ditemukan di pantai untuk dipindahkan ke tempat penetasan yang aman dan layak. Setelah menetas, tukik-tukiknya akan dilepas liarkan ke samudera lagi.(Yd/red)
Author : Redaksi
INDAH-KAFI Siap Bangun Lumajang Lebih Maju dan Sejahtera
Sukodono-Ribuan Relawan Indah pakarti-Gus Kafi hadir dalam deklrasi pasangan calon bupati dan wakil bupati, Indah Pakarti dan Gus Kafi di lapangan Desa Kutorenon Kecamatan Sukodono, Minggu(3/3/2013). Kemeriahan deklarasi calon bupati perempuan satu-satunya pada pemilu 2013 Lumajang dihibur aksi kesenian barongsai dan pelepasan ribuan ekor burung merpati. Dalam orasi politiknya, Indah Pakarti mengatakan, pihaknya akan lebih membawa Lumajang lebih maju dan sejahtera, dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat. Mengenai adanya, pembangunan yang belum sampai dimasyarakat bawah di pedesaan dan pinggiran,akan menjadi priritas dalam kepemimpinannya jika dipercaya oleh masyrakat Lumajang. "APBD untuk rakyat, saya berharap nanti terpilih tidak ada lagi kisruh APBD," kata Indah Pakarti. Lebih lanjut indah menurturkan, pembangunan Lumajang harus melibatkan masyarakat secara langsung. Selain itu, harus memberikan pekerjaan dengan membuka lapangan pekerjaan seluasnya bagi masyarakat. "Saya tidak akan janji muluk-muluk, program yang dilakukan relawan sudah berjalan," jelasnya. Sementara Gus Kafi mengatakan, Lumajang harus dibangun dengan konsep yang benar melalui APBD tanpa melupakan keagamaan. Selain itu, dalam pilkada jangan sampai melakukan pendidikan politik yang salah. "Masyarakat harus bersama-sama membangun Lumajang, Indah Kafi, itu jawabannya," ungkap anak dari tokoh agama KH. Adnan Mahfudz. Sementara menanggapi isu politik perubahan yang diusung pasangan calon lain, orator dari Gerindra, Suwadi mengaku perubahan yang harus dilakukan Lumajang dengan menganti pemimpin laki-laki ke perempuan. "Perubahan yang harus dilakukan ya pemimpinnya perempuan," Teriak Suwadi yang juga anggota DPRD Lumajang itu.(Yd/red)
Pelajar Lumajang Peduli Alam Gunung Lemongan
Klakah-Sebanyak 93 orang siswa-siswi MAN Lumajang mengikuti kegiatan penghijauan di Gunung Lemongan bersama para relawan Laskar Hijau pada Rabu (27/02/2013). Kedatangan siswa-siswi MAN Lumajang ke Gunung Lemongan ini dalam rangka Milad MAN Lumajang. “Biasanya kami merayakan milad hanya dengan acara ceremonial saja, tapi kali ini kami ingin memberi sesuatu yang berbeda dan yang lebih berarti” kata salah seorang peserta. Mereka datang dengan mengendarai truck milik Batalyon 527 Lumajang. Para Siswa dan Siswi berbondong-bondong membawa aneka bibit pohon seperti alpukat, sirsak, jambu dan lain-lain. Tak kurang mereka telah menanamkan sekitar 300-an aneka jenis pohon di lereng gersang Gunung Lemongan. Sebelum menanam, terlebih dulu mendapatkan penjelesan tentang gerakan konservasi di Gunung Lemongan dan pengarahan tentang teknis penanaman dari A'ak Abdullah Al-Kudus selaku koordinator di Laskar Hijau. "mereka harus tahu fungsi penting Gunung Lemongan ini bagi kehidupan mereka dan Lumajang, karena dengan begitu sedikit banyak mereka akan peduli" kata A'ak. Dalam kegiatan penghijauan kali ini, ada seorang siswi yang jatuh dan terkilir kakinya sehingga butuh dipobong untuk turun dari jalur pendakian. Ada juga siswi yang tangannya terluka karena terkena sabit saat hendak membersihkan areal yang hendak ditanami. Tapi berbagai insiden tersebut tak mengurangi semangat dari para calon pemimpin bangsa ini untuk tetap menyelesaikan menancapkan bibit-bibit pohon yang dengan susah payah dibawa dari rumahnya.(Yd/red)
Gara-gara WIL, Oknum Polisi Diamankan Propam
Lumajang- Gara-gara diduga tengah membawa Wanita idaman lain (WIL)yang juga kabarnya istri orang, Aiptu JS, oknum anggota kepolisian resort Jember, yang saat ini Informasinya bertugas sebagai kanit reskrim polsek Gumukmas, Rabu malam (27/02/2013) sekitar pukul 18.30 Wib harus berurusan dengan Propam Polres Lumajang.
APBD Lumajang 2013, Nasibmu Kini...???
Lumajang-Hingga detik ini, Pembahasan APBD Lumajang deadlock pada tahapan tim anggaran dan badan anggaran DPRD. Pasalnya, Pihak eksekutifpun memilih untuk menggunakan Perbup dalam menjalankan anggaran daerah. Namun, pihak legislatif tetap ngotot membahas APBD dan mengagendakan paripurna hari Rabu (27/02/2013).
Lima Pasangan Calon Bupati dan Wakil Lumajang, Lolos Tes Kesehatan
Lumajang-Seluruh Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Lumajang akhirnya Bisa Bernafas lega.Pasalnya, semua hasil tes kesehatan dan kejiwaan di RSD dr. Soebandi Jember, positif tidak ada masalah.
Honor Kecil, Panwascam Tak Berani Rekrut PPL
Lumajang- setelah datang ke kantor Bupati beberapa waktu lau dan ditemuai wakil bupati As'at Malik di rumah dinasnya, kali ini Para panwascam datang ke kantor DPRD kabupaten Lumajang, Jum'at (22/02/2013), Kedatangan puluhan panwascam tersebut ingin menyampaikan keluhan dengan kecilnya honor yang diterima panwascam dan Panitai pengawas Lapngan (PPL) "Honor panwascam dan PPL sangat kecil," Ujar Achmad Hambali Panwascam kecamtan klakah. Menurutnya, kedantangan panwascam ingin mengadu kepda wakil rakyat agar SK bupati terkait dengan Honor panwascam dan PPL bisa di rubah. Sebab, honor tersebut dirasa sangat tidak pantas dengan kinerja yang sangat berat. "Panwascam ketau Rp 500.000, anggota Rp 400.000 sedangkan PPL hanay Rp 120.000 per-bulan," Terangnya. Tak hanya itu, SK dari Bupati tersebut juga menerangkan masa kerja PPL hanya dua bulan. Padahal, sesuai dengan aturan Bawsalu, Panwas Kabupaten, panwas kecamatan dan PPL sudah harus bekerja sejak satu bulan sebalum tahapan Pemilu di mulai. panwascam menganggap, SK Bupati No. 188.45/85/427.12/2012 tentang Standart Honorarium, Uang lembur dan Satuan Harga barang/jasa Belanja Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Buptai Tahun 2013, banyak aitem-aitem yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku. "SK Bupati banyak aitem yang bertentangan dengan Undang-Undang pemilu dan peraturan bawaslu," Tambahnya. Panwascam berharap dengan bertemu dengan DPRD, bisa ada aturan yang lebih jelas dan tidak bertentangan aturan yang lain. Tak hanya itu, kecilnya Honor PPL juga berdampak pada minimnya peminat PPL. Bahkan, di Kecamtan Klakah, panwsacam belum berani melakukan perekrutan PPL. "Jelas berdampak mas, di kecmtan Klakah panwascam belum berani merekrut PPL," Pungkasnya.(yd/red)
DPRD Nilai Honor Panwsacam Jauh Dari Semestinya
Lumajang- kedatangan para panwascam yang mengadu tentang kecilnya honor untuk PPL dan panwascam diterima lanmgsung ketua DPRD, Agus Wicaksono S.Sos, Jum'at (22/02/2013) di Rangan para pimpinan DPRD kabupaten Lumajang. "Kita akan segera mempelajari SK yang diterbitkan bupati tentang Honorarium dan lainnya untuk Pemilihan umum Bupati dan Wakil Bupati tahun 2013," Ujar Agus Seusi menerima puluhan Panwascam. Dilihat sepintas, SK yang dikeluarkan bupati agak bertentangan dengan undang-undang Nomor 15 tahun 2011 tentang Pemilu, perarturan Bawaslu. Dimana ada beberap aitem yang dikurangi terkait dengan perekrutan panitia pengawas lapangan (PPL) "Dilihat sepentas ada aitem-aitem yang dikurangi ya," Ungkap Ketua DPRD itu. Disamping itu, DPRD juga menilai Honor yang ditemria panwascam juga jauh dari yang semestinya. Referensi Honor bukan hanya dari aturan, namun bisa melihat daerah lain, yang juga menyelnggrakan pemilukada. Agus juga membandingkan, saat pemilukada tahun 2008, dimana APBD Lumajang masih 780 Miliar, akan tetapi bisa memberikan honor yang pantas untuk Panwsacam. Yakni 1 juta untuk Ketua dan 750 ribu untuk anggota. "Saya masih ingat, Pilkada 2008 dengan APBD 780 Milyar sudah bisa memberikan honor yang pantas," jalsnya. DPRD tidak melihat ada indikasi pelemahan kinerja pengawas pemilu, dengan meberikan Honor yang kecil untuk panwascam dan PPL. Namun, kekeliruan tersbut harus diluruskan bersama. "katanya temen-temen, Honornya tidak Manusiawi," Tambah Calon Bupati Lumajang 2013 itu.(yd/red)
Honor Kecil, Puluhan Panwas Kecamatan Luruk Kantor Bupati
Lumajang- Puluhan perwakilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan, Senin siang (18/02/2013 mendatangi kantor Bupati Lumajang. Kedatangan mereka ingin betemu Bupati dan agar bupati melakukan perubahan honorarium yang diberikan kepada Panwascam dan Panitia Pengawas Lapangan (PPL).