Author : Redaksi

Polisi Gelar Operasi Zebra 2012

Lumajang-Operasi zebra 2012 yang di gelar oleh jajaran satuan polisi lalulintas(Satlantas) Polres Lumajang terus dilakukan di beberapa titik di kawasan kota Lumajang. Menurut Ipda P.dadang KBO Satlantas Polres, operasi zebra 2012 dengan melakukan teguran kepada pengendara yang melakukan pelanggaran dalam berkendara. "Operasi Zebara 2012 untuk meberikan tegoran bagi penegndara yang melanggar," Ungkapnya Sabtu (08/12/12). Harapannya, dengan teguran simpatik tersebut, pengendara yang melanggar bisa sadar dan kedepannya menjadi pengemudi yang patuh dengan aturan-aturan lalulintas yang ada. Polisi tidak memberikan sanksi tilang bagi penegendara yang melanggar peraturan lalu lintas. "Teguran kita berikan kepada pengendara yang tidak menyalakan lampu di siang hari dan sepeda motor yang tidak standart," Ujarnya. Pengendaara yang terkena operasi simapatik akan diberikan penjelasan tentang apa yang menjadi kekurangannya. Setelah itu, akan diberikan blangko yang menyatakan sanggup untuk melengkapi kekurangan kendaraan, sehingga tidak akan lagi melanggar aturan lalu lintas. "Yang melanggar kita berikan blangko kesanggupan tidak mengulangi pelanggaran lalulintas," Tambahnya. Dalam operasi citra 2012, penindakan hanya sekitar 20 persen saja. Sisanya lebih pada penyuluhan dan penyadaran kepada masyarakat. Operasi citra tidak hanya pada sepeda motor, namun juga pada mobil yang plat nomornya tidak sesuai aturan. "sanksi tilang hanya 20 peren saja, sisanya pembinaan," pungkasnya.(Yd)

Sriwijaya FC Ikut Doakan Mendiang Diego Mendieta

Palembang - Wafatnya Diego Mendieta merupakan tragedi bagi sepakbola Indonesia. Semua berduka, semua mendoakan, tak terkecuali Sriwijaya FC beserta para suporternya. Sebelum pertandingan Inter Island Cup antara Sriwijaya versus PSPS Pekanbaru di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, Jumat (07/12/2012) malam dalam, para pemain dan penonton mendoakan bagi mendiang Mendieta. Dalam kesempatan yang sama, mereka juga mendoakan asisten pelatih Sriwijaya, Setyo Cipta. Setyo meninggal dunia sehabis bermain futsal dan sempat dirawat di RS Pusri. "Sekarang kami mengheningkan cipta untuk almarhum Setyo Cipto (eks pelatih SFC) dan almarhum Diego Mendieta," kata Ketua Singa Mania Dedi Pranata. Mendieta meninggal dunia dalam usia 32 tahun pada hari Senin (3/12) malam pukul 23.30 WIB di RS Dr Muwardi setelah beberapa hari dirawat karena mengalami masalah kesehatan. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Mendieta sempat dirawat di dua rumah sakit lain dan kontrakannya, namun tak punya biaya yang cukup untuk pengobatan. Kesulitan ekonomi yang membelit Mendieta itu tak lain karena gaji selama empat bulan serta uang muka kontrak yang menjadi haknya belum dibayarkan. Karena itu pula, ia terpaksa menunggak pembayaran sewa kos. Mendieta juga sempat merasa malu untuk kembali ke Paraguay karena menilai dirinya belum menghasilkan banyak materi. Manajemen Persis Solo sendiri akhirnya melunasi gaji serta sisa kontrak Mendieta pada hari Rabu (5/12) atau justru setelah Mendieta meninggal. Uang total sebesar Rp 131 juta itu ditransfer kepada pihak keluarga almarhum di Paraguay. Kasus ini sendiri juga tak luput dari perhatian asosiasi pemain profesional internasional atau FIFPro. Mereka juga berencana melaporkan kasus ini ke FIFA.(dtk)

Benarkah Wanita Bebulu Libidonya Tinggi...?

Wanita dengan bulu berlebihan di tubuh acapkali dikaitkan dengan libido tinggi. Padahal tak selalu demikian. Yang pertama harus diketahui dari wanita yang memiliki banyak bulu di tubuhnya adalah: apakah itu terjadi sejak lahir atau saat menginjak usia dewasa? “Kalau sejak lahir bulunya sudah banyak berarti sifatnya genetik, memang ada keturunan seperti itu. Tapi kalau baru muncul setelah dewasa kemudian disertai dengan obesitas, ada kemungkinan karena dia tidak bisa membentuk hormon kewanitaannya secara sempurna,” kata dr Noroyono Wibowo SpOG (K) yang juga Ketua Perhimpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI). Jika itu terjadi maka dampaknya cukup banyak, seperti misalnya gangguan menstruasi. Dan biasanya gangguan menstruasi ini menyebabkan wanita tersebut kesulitan memiliki keturunan. Namun, wanita dengan bulu berlebih tak perlu khawatir, sebab masalah tersebut masih bisa diterapi. “Untuk pengobatannya jelas ada, tapi tentu saja butuh pemeriksaan dulu. Apakah karena ada resistensi insulin atau sebab lain,” kata dokter yang akrab dipanggil dr Bowo. Biasanya, wanita memilih menempuh waxing untuk mengatasi bulu-bulu berlebih di tubuhnya. Teknik tersebut, lanjut dr Bowo, tidak berbahaya tapi sifatnya kamuflase saja. Sebab, biarpun di-wax, rambut akan tumbuh dan tumbuh lagi. Langkah terbaik adalah dicari dulu sebabnya. Apakah hirsutism ini tergolong penyakit atau bukan? “Ada tidaknya penyakit tidak hanya terlihat dari pertumbuhan rambut saja, tapi apakah dibarengi tanda lain? Misalnya apakah dibarengi jerawatan, muncul bercak kecokelatan pada kulit?” ujarnya. Yang pasti, jika seorang wanita memiliki bulu berlebihan cenderung seperti laki-laki, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. “Bisa saja ke dokter Obgyn. Nanti akan dilakukan pemeriksaan ultrasonografi maupun pemeriksaan darah,” katanya. Lamanya waktu pengobatan sangat tergantung penyebabnya. Namun terapi tersebut paling tidak butuh 6 bulan- 1 tahun. “Jadi tergantung hasil pemeriksaan. Hirsutism itu patologis atau tidak? Tumbuhnya di sebelah mana? Lalu membentuk pattern kayak gimana?” tambahnya. Sebagai gambaran, normalnya bulu kemaluan wanita harus membentuk seperti celana dalam. Namun kalau bulu kemaluannya membentuk seperti celana dalam terbalik dan dadanya juga berbulu, termasuk dalam pattern laki-laki. “Kalau hanya sekedar bulunya lebat tapi pattern-nya masih perempuan, ya nggak apa-apa. Jadi kalau misalnya ada wanita dengan bulu ketiak lebat tapi dadanya tak berbulu, ya nggak apa-apa. Memang sudah bawaannya seperti itu,” jelasnya. Yang menjadi masalah, lanjutnya, bila bulu ketiaknya lebat, memiliki bulu dada, dan pattern bulu kemaluan seperti celana dalam terbalik laiknya laki-laki. Lalu benarkah wanita dengan bulu berlebih cenderung memiliki libido tinggi? Menurutnya, pertumbuhan bulu berlebih (cenderung kelaki-lakian) tidak serta merta meningkatkan libido. “Libido itu tergantung persepsi. Kalau dari kecil tidak diajari atau tidak diinklus dengan seks, pengetahuan tentangnya seksnya nggak akan timbul,”tandasnya.(Yho)

Kurikulum Baru, SMA Tidak Ada Penjurusan IPA, IPS dan Bahasa

Jakarata-Kurikulum baru 2013 turut mengubah sistem pendidikan untuk setingkat sekolah menengah atas. Menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M. Nuh, pelajar SMA tidak lagi dibingungkan dengan adanya penjurusan eksakta, sosial, maupun bahasa. "Anak-anak akan dibebaskan memilih pelajaran yang disukai," kata Nuh. Menurut Nuh, pendidikan di sekolah lebih baik tidak ada spesialisasi. Alasannya, fakta di lapangan untuk mencari kerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang berikutnya tidak ada syarat berasal dari lulusan IPA, IPS, maupun bahasa. "Anak IPS bisa masuk teknik, anak IPA bisa masuk ekonomi, asal lulus ujian masuk," kata Nuh. Penjurusan, menurut Nuh, kadang menimbulkan bentuk diskriminasi. Ia menuturkan ada stigma khusus untuk jurusan tertentu yang menimbulkan kemudahan atau hambatan bagi jurusan lain. Misalnya, untuk anak lulusan IPA dianggap lebih pintar dan bisa masuk ke semua jurusan, sedangkan IPS dan Bahasa dianggap tidak mampu. Dengan kurikulum baru ini, Nuh yakin tidak khawatir ada mata pelajaran yang kosong karena pelajar bisa memilih sesuai yang diminati. "Banyak siswa yang ambil mata pelajaran x, tapi sedikit yang ambil mata pelajaran y, itu terserah," kata Nuh. Namun, ia tetap meyakinkan ada mata pelajaran wajib yang masih harus diambil setiap pelajar SMA dan sederajat. Kurikulum baru akan mulai diperlakukan tahun ajaran baru 2013/2014. Beberapa mata pelajaran dilebur dengan yang lain, dibuat lebih integrasi dan holistik. Untuk mata pelajaran SD yang semula 10 menjadi 6, sedangkan SMP dari 12 menjadi 10. DI lain pihak, pelajar SMA dibebaskan memilih pelajaran yang disukai. Metode pengajaran dibuat untuk merangsang keaktifan siswa. Diharapkan kurikulum pendidikan baru ini dapat menjawab tantangan zaman. (dtk)

Swasta tawarkan perjalanan ke Bulan

Sebuah tim yang terdiri dari para mantan eksekutif Badan Angkasa AS Nasa mendirikan usaha swasta untuk mengirimkan dua orang ke Bulan dengan biaya Us$1,4 milliar atau sekitarRp.13,4 trilliun. Perusahaan Golden Spike mengatakan pengiriman orang ke Bulan itu akan menggunakan teknologi roket dan kapsul yang telah ada, dan diharapkan dapat diluncurkan sebelum akhir dekade ini. Berita terkait Perusahaan ini merupakan salah satu dari banyak perusahaan yang berharap dapat mengikuti sukses Space X, yang berhasil mengirimkan kargo ke Stasiun Luang Angkasa ISS. AS menjadi negara pertama dan satu-satunya negara yang mencapai Bulan pada tahun 1960an. Biaya dan menurunkan ketertarikanmenjadi hambatan dalam misi manusia ke Bulan. Presiden AS Barack Obama membatalkan sebuah rencana Nasa untuk kembali ke bulan, dan menyebutkan bahwa AS telah berhasil kesana sebelumnya. Golden Spike, didirikan oleh mantan Nasa, Alan Stern, yang mengatakan akan menawarkan kesempatan ini kepada pemerintah negara lain, seperti Afrika Selatan, Korea Selatan dan Jepang, dan berharap mendapatkan manfaat terhadap penelitian atau martabat negara. "Ini bukan mengenai menjadi yang pertama. Tetapi mengenai bergabung dengan klub," kata dia pada Rabu (5/12) lalu. "Kami seperti melanjutkan apa yang telah dilakukan Nasa pada 1960an. Kami akan membuatnya menjadi komoditi pada 2020an nanti." Perusahaan ini memperkirakan dapat meluncurkan sekitar 15-20 misi ke Bulan. Golden Spike digawangi oleh para veteran: seperti pemimpin Apollo- direktur penerbangan era Gerry Griffin, yang pernah mengepalai Pusat Luar Angkasa Johnson. Para penasehat perusahaan ini adalah mantan duta besar PBB Bill Richardson, ahli mesin Homer Hickam, dan juga mantan anggota parlemen dan kebijakan luar angksas Newt Gingrich. Bagaimanapun, Astronom dari Harvard University Jonathan McDowell, mengatakan kepada Associated Press bahwa banyak perusahaan luar angkasa baru akan gagal sebelum membangun sesuatu. "Ini tak mungkin menjadi salah satu yang sukses," kata McDowell.(dtk)

Tak Mau Langgar Statuta, PSSI Belum Lakukan Verikasi Voters Kongres

Jakarta - PSSI sejauh ini belum melakukan verifikasi terhadap pemilik suara yang akan digunakan dalam kongres pada 10 Desember, karena menurut Sekjen PSSI Halim Mahfudz hal itu bisa bertentangan dengan statuta FIFA. "Saya belum melakukan verifikasi karena keputusan JC itu bukan final. Keputusan dari JC tidak dengan mudah diaplikasikan karena sampai sekarang statuta FIFA tidak mengenal JC dan MoU," ujar Halim di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta, Kamis (6/12/2012). Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng telah mengelar pertemuan antara PSSI dan KPSI, Rabu (5/12) kemarin. Dari pertemuan tersebut, keduanya sepakat mengadakan kongres dengan menjalankan kesepakatan MoU. Selain itu, juga disepakati untuk menggunakan voters kongres Solo. Terkait dengan hal itu, rencananya kedua belah pihak hari ini ditugasi untuk melakukan verifikasi terhadap voters kongres Solo. Tetapi menurut Halim, keputusan itu tidak bisa langsung dilakukan. "Keputusan mereka tidak bisa langsung dilaksanakan begitu saja, kecuali statutanya diubah dulu. Jadi kalau kami melakukan apa yang diputuskan secara langsung kami melanggar statuta lagi. Kami tetap berpegang teguh pada statuta FIFA." "Pelanggaran yang dimaksud adalah mengenai peserta kongres. Kalau merunut pada MoU memang yang diminta adalah peserta dari kongres Solo. Tapi itu melanggar statuta." "Jadi untuk menegakkan statuta, peserta kongres adalah peserta kompetisi tahun berjalan. Jadi kami mengundang peserta kongres di Palangkaraya sebelumnya. Hanya saja kami akan mengakomodir peserta dari kongres Solo," papar Halim.(dtc)

Komite Bersama PSSI dan KPSI Belum Juga Capai Kesepakatan Konkret

Jakarta - Joint Committee (JC) atau Komite Bersama PSSI dan KPSI belum bisa mengambil kesepakatan. Namun demikian, mereka mengaku sepakat untuk menjalankan lima hasil MoU. Sebelumnya, Menpora Andi Mallarangeng sudah memanggil PSSI dan KPSI terkait surat FIFA tertanggal 26 November 2012, yang meminta pemerintah ikut turun tangan dalam penyelesaikan konflik sepakbola di Indonesia, atau FIFA akan menjatuhkan sanksi. Menpora pun berharap Komite Bersama bisa mengeluarkan kesepakatan pada Kamis (6/12/2012) malam. Namun, keputusan tersebut ternyata juga belum ada. "Kami telah melakukan rapat Komite Bersama yang dihadiri oleh kedua belah pihak. Sebenarnya bukan keputusan, tapi kami sepakat untuk menjalankan lima hasil MoU," kata Ketua Komite Bersama Saud Sirait. "Dari MoU tersebut akan kami bahas di kongres, yang tanggalnya antara 9 dan 10 Desember di Palangkaraya atau Jakarta." "Tanggal dan tempat tersebut akan kami laporkan kepada Task Force, biar mereka yang menentukan. Kami sudah berkirim surat kepada Task Force semoga besok ada balasan." "Soal voters nanti, kami tetap menggunakan voters kongres Solo. Untuk suara dari dualisme klub, dua-duanya tetap diundang, namun suaranya separuh-separuh," paparnya. Sementara itu pimpinan KPSI La Nyalla Mattalitti menyatakan bahwa urusan kini ada di tangan Komite Bersama, sebagaimana kesepakatan dari pertemuan tersebut. "Saya minta kongres hanya satu. Sekarang tinggal menunggu kesepakatan Komite Bersama, di mana tempatnya. Tidak ada kongres PSSI, tidak ada kongres KPSI. Semua yang menentukan Komite Bersama," ucapnya.(dtc)

Selamat Jalan, Diego Mendieta Stiker Persis Solo

Jakarta - Dalam waktu dekat jenazah Diego Mendieta akan diberangkatkan ke tanah airnya, Paraguay, untuk dimakamkan. Mengiringinya, sebuah foto berisikan surat yang ditulis oleh Mendieta, beredar di dunia maya. Surat itu bernuansa sendu, sesendu kisahnya. Foto surat itu diunggah di situs jejaring sosial Twitter oleh Theodora Wulansari, dalam akun Twitter @wulansari_jav, yang menyebut dirinya sebagai agen pemain FIFA serta pemilik PT Javindo Sari Tama dan Javindo Agency Management. Foto yang diunggah hari Kamis (6/12/2012) pagi WIB itu diberi keterangan 'Surat Diego Mendieta untuk Tuhan'. Surat itu disebutkan ditemukan di kamar kost Mendieta. Berikut isi dari surat tersebut: "Dios mil grasias por todo perdona mis pecados te amo y te nesesito cubre con tu presioso manto sagrado a mi ama da familia mis suentos mi proyecto de vida amis amigos a todo aque que te bus key nesesite que creaenti" Dalam surat itu, Mendieta berterima kasih kepada Tuhan seraya memohon ampun atas segala dosanya. Dia juga berdoa agar keluarga dan teman-temannya selalu dilindungi Tuhan. Seperti yang diberitakan sebelumnya, Mendieta meninggal dalam usia 32 tahun pada hari Senin (3/12) malam pukul 23.30 WIB di RS Dr Muwardi setelah beberapa hari dirawat karena mengalami masalah kesehatan. Sebelum menghembuskan napas terakhir, Mendieta sempat dirawat di dua rumah sakit lain dan kontrakannya, namun tak punya biaya yang cukup untuk pengobatan. Kesulitan ekonomi yang membelit Mendieta itu tak lain karena gaji selama empat bulan serta uang muka kontrak yang menjadi haknya belum dibayarkan. Karena itu pula, ia terpaksa menunggak pembayaran sewa kos. Mendieta juga sempat merasa malu untuk kembali ke Paraguay karena menilai dirinya belum menghasilkan banyak materi. Manajemen Persis Solo sendiri akhirnya melunasi gaji serta sisa kontrak Mendieta pada hari Rabu (5/12) atau justru setelah Mendieta meninggal. Uang total sebesar Rp 131 juta itu ditransfer kepada pihak keluarga almarhum di Paraguay. Kasus ini sendiri juga tak luput dari perhatian asosiasi pemain profesional internasional atau FIFPro. Mereka juga berencana melaporkan kasus ini ke FIFA. Jenazah Mendieta saat ini disemayamkan di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta. Sehari sebelumnya, ratusan suporter di Solo turut mengantar jenazah Mendieta sampai ke Bandara Adisoemarmo untuk diterbangkan ke Jakarta. Dari informasi yang beredar, jenazah Mendieta akan diberangkatkan ke Paraguay, Jumat (7/12) besok, kendatipun Theodora Wulansari selaku agennya menyebut bahwa jenazah Mendieta akan diberangkatkaan malam ini. "Jenazah Diego Mendieta akan diberangkatkan malam ini pukul 23.00 dari bandara Soekarno Hatta," tulis Wulan di akun Twitter-nya.(dts)

PSSI Pilih Disanksi FIFA Daripada Damai

Jakarta - PSSI lebih memilih dijatuhi sanksi pembekuan FIFA, daripada memilih berdamai mengakhiri dualisme kepengurusan dengan kubu KPSI. Keengganan PSSI berdamai terlihat dari sikap berkeras tetap enggan mematuhi keputusan Joint Committee yang merekomendasikan penyelenggaraan kongres dengan peserta merujuk ke KLB PSSI di Solo. Dikatakan Sekjen PSSI Halim Mahfudz, pihaknya tetap enggan mematuhi keputusan JC yang dihasilkan dalam rapat, Rabu (5/12/2012) kemarin. Menurutnya keputusan itu tetap melanggar Statuta PSSI. Statuta PSSI, katanya, hanya membenarkan peserta Kongres Palangkaraya untuk kongres yang akan datang. Padahal, dalam surat yang dikirimkan oleh Sekjen FIFA Jerome Valcke ke Menpora Andi Malarangeng, sangat jelas bahwa kongres PSSI selanjutnya harus merujuk kepada nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani dua belah pihak PSSI yang bertikai, yakni kubu Djohar Arifin dan La Nyalla Matalitti. Dalam surat itu FIFA telah mengancam akan menjatuhkan sanksi jika konflik dualisme kepengurusan PSSI tidak selesai hingga Senin (10/12/2012). "Lebih baik kami dibanned dari pada melanggar statuta. Makanya kalau tidak melanggar kenapa kami dibanned. Kalau tidak melanggar kenapa kami dibanned," ujar Halim di kantor PSSI, Kamis (6/12/2012). "Dibanned, dilarang, atau dibekukan kita tidak masalah yang penting kita taat statuta," katanya menandaskan.(inl)