Kesehatan

Jangan Terlalu Kebanyakan Minum Air Putih Saat Sahur

Penulis : lumajangsatu.com -
Jangan Terlalu Kebanyakan Minum Air Putih Saat Sahur
Hati-hati jangan terlalu banyak minum air putih saat sahur

Lumajang (Lumajangsatu.com)-Supaya nanti tidak kehausan berpuasa, beberapa di antara kita mungkin pernah mencoba minum air putih sebanyak-banyaknya saat sahur. Hal tersebut sebetulnya tidak disarankan karena bisa berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Alasan pertama terlalu banyak minum air putih tidak baik dilakukan karena bisa mengurangi kapasitas lambung menerima makanan. Sahur adalah kesempatan untuk mengisi bahan bakar tubuh sehingga harus benar-benar diperhatikan keseimbangan gizinya. Bila perut kembung duluan karena lebih banyak terisi air maka keseimbangan gizi tersebut tentu sulit didapat.

Dokter spesialis gizi klinik dr Dian Permatasari, MGizi, SpGK, menjelaskan kebanyakan minum air putih di momen puasa ini juga bisa berisiko menyebabkan overhidrasi atau kelebihan cairan. Hal ini terutama berlaku bagi pasien sakit jantung atau memiliki gangguan ginjal.

Ketika terjadi overhidrasi maka kandungan natrium dalam aliran darah berkurang. Natrium berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan di luar dan di dalam sel tubuh manusia. Saat tubuh kekurangan natrium, maka cairan di luar sel akan masuk ke dalam sehingga menyebabkan sel membengkak.

"Kalau kebanyakan air bisa-bisa terendam, kemudian sesak napas. Kalau sesak napas ya bisa bengkak seluruh tubuh, akibatnya bisa meninggal," kata dr Dian

Oleh karena itu saat puasa kebiasaan minum air putih untuk memenuhi kebutuhan cairan dilakukan dengan pola khusus. dr Dian menyarankan formasi 2-4-2, yaitu 2 gelas pada saat berbuka, 4 gelas setelah berbuka sampai sebelum tidur, dan 2 gelas saat sahur.(Ind/red)

Editor : Redaksi

Kerangka kisaran tahunan

Heboh, Penemuan Kerangka Manusia di Lahan Tebu Lumajang

Lumajang, (Lumajangsatu) - Penemuan kerangka manusia di area perkebunan tebu milik PG Jatiroto menggemparkan warga Desa Banyuputih, Kecamatan Jatiroto. Penemuan ini dilaporkan pertama kali oleh seorang petani yang tengah bekerja di lahan tersebut pada Rabu, (30/10/2024) Kapolsek Jatiroto, AKP Agus Sugiharto, saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan tersebut.